TELENEWS.ID – Fenomena unik tengah terjadi di kalangan para kawula muda masa kini yang dijuluki ‘gen z’. Mereka beramai-ramai meninggalkan ponsel canggih dan memakai seri yang lebih jadul tanpa fitur karena mengklaim hal tersebut lebih baik bagi kesehatan mental.
Gen Z memang dikenal sebagai generasi yang tidak bisa lepas dari smartphone dan media sosial. Namun belakangan, banyak dari generasi tersebut yang justru beralih ke ponsel kuno karena merasa lebih sehat secara mental setelah menggunakannya.
Seperti dilansir oleh media Huck Magazine, seorang gen z bernama Eden mengisahkan perkenalannya dengan handphone jadul kala smartphonenya sempat rusak di awal tahun 2020 silam. Gadis berusia 22 tahun itu pun memutuskan untuk tidak membeli smartphone baru selama sebulan.
Di periode tersebut, Eden merasakan peningkatan besar-besaran dalam suasana hati dan kebebasan berpikirnya. Namun karena akhirnya kesulitan menghubungi orang terdekat, Eden pun memutuskan untuk membeli ponsel baru. Alih-alih membeli seri yang tengah ngetren, ia memilih ponsel Nokia 130 yang hanya bisa digunakan untuk SMS dan menelepon.
Bukan hanya Eden, seorang gen Z lain bernama Jade juga mengisahkan keputusannya untuk memakai ponsel jadul ketimbang smartphone. Gadis berusia 23 tahun itu mengaku sudah lama berniat untuk menggunakan ponsel jadul setelah membaca manga Jepang dari tahun awal 2000-an dimana semua karakternya menggunakan ponsel lipat atau flip phone.
Pada mulanya, Jade menggunakan merek Nokia, namun akhirnya ia mantap beralih ke Motorola Razr V3. Jade mengaku masih sempat menggunakan iPhone XR nya selama beberapa waktu di bersamaan dengan flip phone, namun kini ia telah menjual iPhone tersebut.
Hal senada juga diungkap gen z lainnya bernama Mateo. Ia kini lebih banyak menggunakan ponsel jadul, namun memilih untuk masih menyimpan smartphonenya hanya demi fitur terbatas seperti WhatsApp dan membaca berita. Mateo mengaku bisa berpikir lebih tenang dan tak lagi terdistraksi setelah membatasi penggunaan smartphone.
Menurut hasil riset, gen z dilaporkan memiliki rata-rata screen time atau penggunaan layar smartphone sebanyak 29 jam 29 menit per minggu. Sebanyak 48% dari para pengguna tersebut pun mengaku kerap merasakan kecemasan, kesedihan dan depresi ketika menggunakan media sosial.
Seorang Profesor dari Nottingham Trent University, Dr. Daria Kuss, mengkonfirmasi manfaat peralihan ke ponsel jadul untuk kesehatan mental. Menurutnya, ponsel jadul hanya akan melibatkan pengguna dalam waktu yang sangat terbatas karena fungsinya yang lebih sederhana, yakni hanya membuat panggilan telepon dan mengirim pesan singkat.
“Ini membebaskan banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga dan teman, dan terlibat dalam aktivitas rekreasi, yang meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan,” tukas dia. (Billy Bagus)