Home Nasional Deretan Jabatan Strategis yang Dipegang Luhut Binsar Panjaitan

Deretan Jabatan Strategis yang Dipegang Luhut Binsar Panjaitan

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Polemik mengenai Luhut Binsar Pandjaitan yang memiliki rangkap jabatan menuai banyak kritikan. Luhut, yang menjabat Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia kini memiliki jabatan terbarunya sebagai Ketua Dewan sumber Daya Air Nasional. Penunjukan Luhut tersebut tertuang dalam Perpres No.53/2022 tentang Dewan Sumber Daya Air Nasional yang ditandatangani Presiden Joko Widodo, 6 April 2022 lalu.

Dengan ditunjuknya Luhut sebagai Dewan Sumber Daya Air Nasional, maka semakin menambah daftar panjang jabatan Luhut di era kepemimpinan Joko Widodo jilid 2 ini. Tidak heran, jika sebuat Prime Minister atau Perdana Menteri disematkan masyarakat kepada Luhut Binsar Panjaitan ini karena memiliki rangkap jabatan strategis.

Tugas dari Jokowi untuk Luhut Penanganan Covid-19

Ketika Indonesia memasuki masa pandemi pada tahun 2020 yang lalu, Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut menjadi komando dalam penanganan Corona di 8 provinsi. Luhut dan Doni Monardo, pada saat itu diberi tanggung jawab untuk mengendalikan lonjakan kasus Corona di 8 provinsi yang ada di Indonesia.

Kasus Corona yang semakin melonjak di Indonesia membuat Joko Widodo mengatur strategi dengan kembali menunjuk Luhut sebagai koordinator PPKM untuk wilayah Jawa–Bali. Luhut mengklaim bahwa dirinya hanyalah komandan wilayah yang menerima tugas dari Presiden Joko Widodo.

“Dengan struktur penanganan sekarang ini menurut hemat saya sudah sangat baik karena presiden menjadi panglima paling tinggi dalam penanganan ini. Sedangkan Menko Perekonomian dan saya sebagai komando-komando wilayah atau komando lapangan seperti organisasi di militer juga,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (9/7/2021).

Sebelum ditunjuk menjadi koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut sebenarnya sudah menjadi anggota komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Luhut ditunjuk sebagai Wakil Ketua KPC-PEN yang tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Jabatan Strategis yang Diemban Luhut
Di luar tugasnya dalam penanganan Covid-19, Luhut ditunjuk oleh Jokowi menjadi Ketua Dewan Pengarah untuk Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Dalam tugasnya tersebut, Luhut bertanggung jawab dalam menangani masalah yang ada di 15 danau prioritas di Indonesia.

Banjir jabatan tidak berhenti sampai di situ, Luhut kembali ditunjuk oleh Joko Widodo untuk menjadi Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Dalam tim tersebut, Luhut mengepalai tim yang berisikan Menko Bidang Perekonomian, Gubernur Bank Indonesia, dan juga Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga melibatkan Luhut di dalamnya dengan menjabat sebagai Pimpinan Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dalam tugasnya, Luhut bertanggung jawab untuk mempercepat penyelesaian penyelenggaraan sarana dan prasarana dalam proyek kereta cepat tersebut. Penunjukan Luhut tersebut tertuang dalam keppres Nomor 93 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung.

Ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah G20 juga membuat Luhut memiliki tanggung jawab baru sebagai Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara. Penunjukan Luhut tersebut sudah ditekan Jokowi dalam Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 itu ditekan oleh Jokowi pada 15 Oktober 2021.

Terakhir, Jokowi menekan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 53 Tahun 2022 tentang Dewan Sumber Daya Air Nasional yang menunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan. Tugas Luhut dalam jabatan tersebut adalah menyelenggarakan koordinasi, serta sinkronisasi dalam pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang kemaritiman dan investasi.

Menanggapi polemik tersebut, Luhut mengaku tidak mengetahui alasan dirinya selalu ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan strategis. Hal tersebut ia ungkapkan dalam podcast Deddy Corbuzier.

“Nggak sih, banyak yang lain, kalau itu kamu tanya sama Presiden lah. Tapi saya ndak merasa juga… saya itu sama dengan menteri yang lain mungkin saya lebih tua dari banyak menteri, mungkin presiden melihat saya lebih cocok untuk ngerjain ini, ditugasin di sini,” ujar Luhut. (Latief)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Tips Makeup Simpel untuk Datang ke Kondangan Pernikahan

TELENEWS.ID - Datang ke kondangan pernikahan menjadi hal yang cukup tricky untuk kaum Hawa. Selain harus memilih busana apa yang tepat untuk...

Kata Ahli, 5 Jenis Makanan Ini Harus Dikonsumsi Anak Setiap Hari

TELENEWS.ID - Orangtua akan melakukan segala cara agar buah hati mereka mendapatkan yang terbaik. Termasuk dalam urusan gizi dan kesehatan. Salah satunya...

Rakernas Partai Pelita Dihadiri Gatot Nurmantyo dan Ahmad Riza Patria

TELENEWS.ID – Pada Senin (16/05/2022) Partai baru, Partai Pelita mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Pada acara...

Wajarkah Merasa Cemas Setelah Jokowi Perbolehkan Lepas Masker di Area Terbuka? Ini Penjelasannya!

TELENEWS.ID - Presiden Jokowi mulai melonggarkan aturan penggunaan masker di ruangan terbuka. Presiden menyampaikan hal ini melalui video pernyataan pers yang disiarkan...