TELENEWS.ID – Matahari adalah bintang di pusat tata surya yang berbentuk nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Selain itu, Matahari menjadi sumber panas untuk kehidupan di Bumi.
Namun apakah pernah terbayang tentang jarak aman terdekat dengan Matahari?
Menurut sejarah, ada beberapa pesawat luar angkasa yang pernah dikirim untuk melakukan misi mengamati Matahari dari jarak terdekat. Yang paling dikenal adalah pesawat Helios, pesawat luar angkasa yang kala itu memiliki kecepatan maksimum hingga 252.792 km/jam.
Helios sendiri terbagi menjadi dua pesawat yaitu Helios-A dan Helios-B.
Dilansir dari laman resmi NASA, Helios-B berhasil melampaui catatan Helios-A untuk lebih dekat ke Matahari, dan mencapai perihelion 17 April 1976 dengan jarak sekitar 43,432 juta kilometer.
13 bulan setelah Helios-A diluncurkan, Helios-B dikirim ke orbit dan berhasil menyelesaikan misi utama pada awal 1980-an, namun terus mengirim data hingga 1985.
Yang terbaru adalah Solar Orbiter, yang diluncurkan pada awal 2020 dengan menggunakan roket Atlas V yang dirancang untuk melakukan misi selama 7 tahun.
Wahana tersebut dibekali beragam teknologi untuk meneliti Matahari dan merupakan karya Airbus Defence and Space. Solar Orbiter diciptakan dari material khusus untuk menahan panas Matahari dan mampu bertahan dengan suhu yang amat rendah saat melakukan perjalanan di luar angkasa.
Dilansir dari Live Science, Solar Orbiter memiliki sistem pelindung yang mumpuni dengan perisai penahan panas seberat 150 kilogram, benda yang bisa tahan panas hingga 520 derajat Celcius.
Namun jarak terdekat Solar Orbiter dan Helios ke Matahari masih kalah jika dibandingkan dengan apa yang dicapai Parker Solar Probe.
Meluncur pada 2018 lalu, Parker Solar Probe mencatatkan diri sebagai wahana yang pernah memiliki jarak terdekat dengan Matahari dan bahkan memiliki kecepatan tertinggi dibandingkan pesawat luar angkasa lainnya.
29 April lalu, Parker Solar Probe tercatat hanya berjarak 10 juta kilometer dari permukaan Matahari dengan kecepatan yang menembus 150 kilometer per detik dan menjadikannya sebagai wahana luar angkasa tercepat sepanjang masa.
Kabar terakhir mengungkapkan bahwa Parker Solar Probe masih terus mencoba mendekati Matahari hingga jarak terdekat, diperkirakaan kurang dari 7 juta kilometer. (Dhe)
