TELENEWS.ID – Rumah tangga Dewi Perssik dan suaminya, Angga Wijaya kini sedang berada di ujung tanduk. Menikah hampir 5 tahun lamanya, Depe begitu Dewi Perssik biasa dipanggil harus menerima pil pahit digugat cerai oleh sang suami.
Pedangdut seksi ini seolah ikhlas digugat cerai oleh suaminya itu. Menurut Depe selama 5 tahun menikah, ia sudah menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri. Karena itulah ia pasrah saat sang Angga Wijaya mendadak menggugat cerai dirinya.
“Kenapa gue yang harus menanggapi? Yang digugat kan gue. Kalau aku tanya sama lawyer aku, Sandy Arifin, itu benar. Nggak apa-apa juga, aku selama ini sudah memberikan yang terbaik. Sebagai istri sudah menjalankan sesuai syariah agama aku. Kalau misalnya saya digugat saya kembalikan lagi ke yang di Atas,” kata Depe.
Meskipun belum tahu secara pasti penyebab Angga Wijaya menalak dirinya, Depe membantah ia suka mengatur sang suami. Malah menurut Depe, justru sang suamilah yang mengatur dirinya mengingat Angga adalah juga manajer pribadinya.
“Maksudnya aku ya nurut, handphone juga dipegang sama dia, semuanya keuangan dipegang dia walaupun atas nama aku, nomor pun juga dia tahu,” lanjut Dewi.
Perceraian Depe dan Angga Wijaya memang mengejutkan mengingat selama ini keduanya selalu tampil mesra di depan umum. Namun rupanya ada beberapa alasan mengejutkan yang membuat seorang pria mendadak menceraikan istrinya.
Selain perselingkuhan, ternyata inilah beberapa hal mengejutkan lain yang membuat pria memilih menceraikan pasangannya!
- Kamu tidak mengurus dirimu sendiri
Pria mengerti bahwa wanita berubah seiring waktu. Tapi ada perbedaan antara menambah berat badan lantaran hamil atau memang malas bergerak hingga tubuhnya membesar. Sherry Amatenstein, terapis pernikahan di Long Island City, NY mengatakan saat tak mengurus diri sendiri, pria kemudian berfikir bahwa pasangannya juga tak peduli pada mereka. “Jika kamu tidak cukup peduli untuk terlihat baik untuk pasanganmu, dia akan bertanya-tanya apakah kamu juga peduli padanya” begitu terang Amatenstein. - Kamu terlalu sering berkata “tidak”
Kamu mengatakan “tidak” saat pasanganmu izin ingin berkumpul dengan temannya. Kamu juga mengatakan “tidak” saat dia ingin mengisi waktu luang dengan bermain game favoritnya. Menurut Amatenstein, hal ini membuat wanita tampak seperti ibu alih-alih seorang pasangan yang menyenangkan. Karena itulah saat mengatakan tidak, lebih baik berkompromi dan berkomunikasi dengan pasangan. - Pasanganmu merasa tidak dihormati
Dengan harga diri mereka yang tinggi, ada kalanya pria merasa pasangan tak menghormati mereka. Kerap memeriksa Hp mereka, berkomentar buruk mengenai pekerjaan atau hubungan intim kalian; menjadi hal yang membuat ego pria terluka dan merasa tak dihormati pasangannya. - Kalian tidak sepakat soal membesarkan anak
Memang tak jarang ada perbedaan antara pria dan wanita untuk membesarkan anak-anaknya. Mungkin pasanganmu adalah sosok ayah yang akan selalu menuruti permintaan buah hati kalian. Sebaliknya kamu menganggap hal tersebut bisa membuat anakmu menjadi manja. Menurut Amatenstein , masalah ini sebenarnya bisa diatasi jika ada komunikasi yang baik antar pasangan. Kalian bisa berbicara mengenai bagaimana cara tepat untuk sama-sama membesarkan anak sesuai dengan prinsip hidup kalian. - Tidak ada komitmen kuat diantara kalian
Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, sekitar 95% pasangan menyebutkan kurangnya komitmen sebagai alasan perceraian. Tapi apa sebenarnya artinya itu? Ini adalah erosi dedikasi, loyalitas, kesetiaan, dan pengabdian keseluruhan pada hubungan. Ketika pernikahan melewati masa-masa sulit, kedua pasangan perlu tahu bahwa mereka adalah partner yang seimbang. Namun jika suami mencurigai bahwa tidak ada komitmen yang datang dari pasangannya dan tidak ada upaya untuk membangun kembali ikatan, kondisi itu bisa membuatnya merasa sendirian, putus asa dan memilih untuk mengakhiri pernikahannya. (Yuyun Amalia)
