TELENEWS.ID – Kedatangan Lesti Kejora dan Rizky Billar menjenguk Aurel Hermansyah yang baru saja melahirkan anak pertama buah cintanya dengan Atta Halilintar menjadi sorotan publik. Ini karena Lesti tampak menangis menyaksikan kondisi Aurel yang baru saja melahirkan itu.
Lesti kedapatan menangis saat melihat Aurel yang berusaha untuk duduk nyaman di pinggiran tempat tidur, saat pasangan ini menjenguk ibunda dari Ameena Hanna Nur Atta ini. Nampak istri Rizky Billar tersebut mengusap matanya saat melihat Aurel yang bersusah payah untuk duduk dengan nyaman.
Hal ini rupanya memancing perhatian netizen yang mengomentari tangisan Lesti ini. Beberapa kali semenjak hamil dan melahirkan, Lesti memang jadi gampang sensitif dan mudah menangis. Bahkan tangisan Lesti sempat trending di Twitter dan dijadikan meme oleh netizen.
Tak pelak beberapa netizen kemudian menyebut Lesyti lebay, dan bahkan menjulukinya sebagai duta mewek nasional.
“Duta mewek nasional,” kata seorang warga net. “Apa dia tdk bahagia yah? Kok dikit2 nangis mulu..,” imbuh yang lainnya lagi. Meski begitu ada juga yang memuji Lesti dengan menyebut ibu satu anak ini punya hati yang lembut dan mudah tersentuh.
Sejatinya dalam dunia psikologis, orang yang mudah menangis seperti Lesti ini memiliki sebutan tersendiri yakni “highly sensitive person” atau orang yang punya sensitivitas tinggi. “Menangis adalah cara terbaik untuk melepaskan emosi dan memproses situasi sulit,” kata Dr. Gail Saltz, profesor psikiatri di NY Presbyterian Hospital Weill-Cornell School of Medicine.
Sementara itu Dr. Pamela Rutledge, psikolog dan direktur Pusat Penelitian Psikologi Media mengatakan bahwa terkadang orang gampang menangis lantaran stress atau tekanan mental yang mereka alami. “Stres menyebabkan kelelahan, yang mengurangi kemampuan kita untuk mengatur diri sendiri. Ini membuat kita lebih rentan terhadap kelelahan emosional yang juga bisa membuat kita lebih cepat menangis” ujarnya.
Selain itu rupanya ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang jadi mudah menangis seperti Lesti Kejora, yakni:
- Perubahan hormonal. Ada alasan mengapa wanita lebih mudah menangis daripada pria. Ini karena adanya fluktuasi hormon dapat menyebabkan perubahan suasana hati termasuk menangis, yang merupakan ciri utama Sindrom Pra-Menstruasi.
- Memiliki empati emosional. Jika baru-baru ini kamu menghabiskan banyak waktu dengan orang-orang yang emosional dan sering menangis daripada biasanya, secara tak sadar kamu mungkin akan mengalami hal yang serupa. Ini karena kamu jadi lebih berempati secara emosional terhadap perasaan orang lain, yang dapat menyebabkan kamu jadi lebih mudah menangis.
- Kamu sedang tidak cukup tidur. Ketika seseorang tidak cukup tidur, sistem tubuh mereka tidak dapat mempertahankan dirinya sendiri. Tubuh berfokus pada proses kunci, bukan stamina emosional. Hal ini menyebabkan seseorang yang kelelahan dan kurang tidur, jadi lebih sensitif dan akan lebih mudah menangis.
- Depresi. Seseorang yang mengalami depresi juga akan jadi lebih menangis. Ini karena mereka memiliki perubahan suasana hati yang sangat cepat dab juga drastis. Depresi adalah gangguan mood yang ditandai dengan perasaan sedih atau mati rasa yang terus-menerus yang dapat menyebabkan seseorang jadi sering dan mudah menangis.
- Trauma masa kecil. Pengalaman buruk di masa kecil, bisa menjadi hal traumatis yang membuat seseorang lebih sensitif dan jadi mudah menangis saat mereka dewasa. Wanita yang memiliki masa kanak-kanak yang traumatis atau pernah mengalami peristiwa traumatis yang ekstrem akan lebih mudah menangis.
“Ini karena sistem saraf simpatik mereka mengalami trauma atau kecemasan dengan cara responsif somatik yang sama, terlepas dari skala seberapa traumatis peristiwa itu sebenarnya terjadi di masa lalu,” ujar Dr. Kate Cummins, Psy.D (Yuyun Amalia)
