TELENEWS.ID – Pada 2022 Pelita Air Service (PAS) sudah bergabung dengan holding aviasi dan pariwisata. PAS nantinya akan berada di bawah PT Pertamina (Persero).
Direktur utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), Dony Oskaria mengatakan PAS akan masuk ke dalam medium service airlines.
PAS digadang akan menggantikan Garuda Indonesia dalam industri penerbangan dalam negeri ke depannya. Pasalnya PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) hingga saat ini belum masuk ke dalam holding aviasi dan pariwisata karena kondisi keuangan yang masih cukup ringkih.
Garuda Indonesia juga baru saja selesai dalam proses restrukturisasi dan baru akan memulai perbaikan internal perusahaan. Namun Garuda Indonesia sendiri menargetkan akan bergabung dengan holding pada 2023 mendatang.
Pelita Air Service langsung tancap gas setelah resmi bergabung dengan holding aviasi dan pariwisata. PAS langsung mengangkat Albert Burhan sebagai direktur utama. Hal ini dilakukan Karena PAS akan langsung melebarkan sayap untuk mengejar perizinan penerbangan reguler dalam negeri.
Diketahui bahwa Albert Burhan merupakan petinggi bidang penerbangan yang sukses. Selain Garuda Indonesia yang juga pernah dipimpinnya, Albert juga diketahui merupakan mantan pemimpin Citilink.
Namun baru enam bulan memimpin PAS dan belum selesai perizinan jadwal reguler, Albert sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung terkait dengan korupsi penyewaan pesawat Garuda Indonesia.
Karena hal ini, Komisaris Utama PT PAS, Michael Umbas menyatakan menonaktifkan sementara Albert Burhan dan sudah dikonfirmasi pihak PT Pertamina. PAS juga menunjuk Direktur Keuangan dan Umum, Muhammad S.Fauzani sebagai pelaksana tugas Direktur Utama.
Michael Umbas tetap memberikan jaminan bahwa rencana dan persiapan pembukaan jadwal penerbangan reguler tetap berjalan. Walaupun prosesnya lama dan perizinan juga masih membutuhkan konfirmasi evaluasi kesiapan PAS, namun saat ini proses belum menemui kendala dan penundaan.
Ada lima tahapan yang harus dipenuhi PAS untuk mendapatkan izin jadwal penerbangan reguler. Pertama PAS harus menyediakan kontrak maintenance untuk pesawat A320. Lalu PAS juga wajib menyiapkan personel untuk pengoperasian pesawat A320.
PAS juga wajib menyiapkan rute terjadwal untuk penerbangan nanti. Keempat adalah PAS wajib menyiapkan seluruh hal terkait pengadaan pesawat A320 mulai dari proses pembelian atau penyewaan yang akan dilakukan ke depannya, sampai dana yang disiapkan. Terakhir adalah prosedur manual untuk pesawat A320 dan penerbangan yang terjadwal.
Diketahui bahwa PAS sudah mulai melakukan beberapa tahapan tersebut salah satunya persiapan sumber daya manusia dari November 2021 hingga Januari 2022 dengan membuka lowongan kerja untuk posisi pilot, co-pilot, dan pramugari. PAS juga akan menjalin kerja sama dengan PT Garuda Maintanance Facility Aero Asia (GMF) untuk perawatan pesawat ke depan. (Angela Limawan)