TELENEWS.ID – Melalui akun media sosial miliknya, selebriti dan politisi Wanda Hamidah menuangkan sindiran pada produk pemutih yang mengklaim mereka telah “go international”. Sindiran Wanda ini bergema seiring dengan kontroversi berbagai brand lokal Indonesia yang mengklaim tampil di ajang fashion bergengsi Paris Fashion Week.
“Go internasional itu berarti target market suatu produk di luar negaranya. (cek Google dictionary or Google translate). Tapi kalau mengklaim go internasional/’occupied Paris’ tapi target market kamu masih di negara kamu itu gimana ya,” tulis Wanda.
Wanda juga menyindir bahwasanya produk pemutih kulit atau skin whitening tidak akan laku di Perancis, karena negara tersebut telah melarang semua jenis produk pemutih kulit untuk dijual belikan secara bebas.
“Apakah kamu berpikir orang-orang di Perancis bakal memakai produk ‘whitening’-mu? Mereka melarang produkmu di etalase karena kampanye mereka semua warna kulit bagus. No more whitening products,” tegas Wanda Hamidah.
Perancis memang menjadi salah satu negara yang melarang peredaran produk pemutih kulit. Namun di negara kita, segala jenis produk pemutih kulit tampaknya sangat diminati oleh konsumen. Tak hanya pemutih wajah, pemutih kulit tubuh juga laris manis di pasaran.
Kosmetik pencerah kulit digunakan oleh banyak wanita dan pria di seluruh dunia. Produk mengandung berbagai zat, yang seringkali tidak diketahui oleh pengguna. Sebagian besar produk ini termasuk kortikosteroid topikal, hidrokuinon, dan merkuri.
Pencerahan kulit atau pemutihan kulit, adalah prosedur kosmetik yang bertujuan untuk mencerahkan area kulit yang gelap atau mencapai warna kulit yang umumnya lebih pucat. Biasanya digunakan untuk memperbaiki tampilan noda seperti tanda lahir dan bercak hitam atau melasma.
Sebenarnya, boleh saja kamu menggunakan produk whitening tapi harus sesuai dengan resep dan anjuran dokter, serta memastikan produk yang kamu pakai bebas bahan kimia berbahaya.
Penelitian menemukan bahwa produk pemutih kulit berbahaya secara bebas. Celakanya produk ini tidak selalu menyebutkan tingkat bahan yang benar, sehingga membahayakan konsumen. Salah satunya adalah pemakaian Hydroquinone yang dijelaskan oleh ilmuwan “setara secara biologis dengan produk pengelupas cat” yang berbahaya bagi pemakainya.
Hydroquinone dapat menghilangkan lapisan atas kulit, meningkatkan risiko kanker kulit, dan menyebabkan kerusakan hati dan ginjal yang fatal. Merkuri yang juga banyak ditemukan pada produk pemutih kulit, juga dapat menyebabkan masalah kesehatan serupa yang mengancam jiwa.
Simon Blackburn, ketua LGA’s Safer and Stronger Communities Board, mengatakan, “produk pemutih kulit yang mengandung bahan-bahan terlarang sangat berbahaya dan dapat merusak kesehatan secara serius, melukai seumur hidup dan bahkan membunuhmu. Jadi produk-produk ini harus dihindari dengan cara apapun” tegasnya.
Beberapa efek buruk penggunaan produk pemutih kulit seperti:
• kemerahan dan bengkak (iritasi dan peradangan kulit)
• sensasi terbakar
• kulit gatal dan bersisik
Kemungkinan risiko krim pencerah kulit yang mengandung hidrokuinon, kortikosteroid, atau merkuri meliputi:
• kulit menjadi gelap atau terlalu terang
• penipisan kulit
• terlihat pembuluh darah di kulit
• munculnya jaringan parut
• kerusakan ginjal, hati atau saraf
• kelainan pada bayi baru lahir jika digunakan selama masa kehamilan
Jadi jika kamu mengalami efek samping saat menggunakan produk pemutih kulit, segera hentikan pemakaian da hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih serius. (Yuyun Amalia)
