TELENEWS.ID – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, gerak cepat setelah mendapatkan telepon dari Presiden Joko Widodo terkait dengan adanya aksi premanisme disaksikan oleh pemimpin negara tersebut di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bahkan Kapolri langsung membuat instruksi tegas pada seluruh Kapolda dan Kapolres beserta jajarannya untuk segera turun demi memberantas aksi premanisme yang masih saja terjadi sehingga meresahkan masyarakat. Langsung tegas ini dilakukan demi memberikan rasa nyaman sekaligus menjamin keselamatan seluruh lapisan masyarakat.
“Seluruh Polda dan Polres jajarannya harus menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan. Hal itu demi menjamin keselamatan dan memberi rasa tenang kepada masyarakat” ujar Listyo dalam keterangan resminya di Jakarta pada Jumat (11/06/2021)
Kapolri juga menunjuk langsung Kabareskrim Polri, Komjen Andrianto dan seluruh Kapolda untuk tidak memberikan celah atau ruang gerak sedikit pun pada oknum-oknum yang meresahkan bagi masyarakat, ini akan menjadi cikal bakal terjadinya aksi premanisme.
Bukan hanya memberikan instruksi langsung pada seluruh jajaranya, Kapolri juga layanan 24 jam pada masyarakat melalui hotline 110, ini akan jadi pelaporan sekaligus langkah berani masyarakat untuk melaporkan tindakan aksi premanisme, baik itu sebagai korban maupun saksi dalam kejadian. Nantinya hal ini akan ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian setempat.
Kapolri juga menegaskan negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme. Oknum dan preman harus segera ditindak, dibersihkan ditangkap dan dilakukan penuntasan. Hal ini membuat Kapolri meminta pada seluruh jajarannya untuk segera melakukan publikasi setelah melakukan penindakan pada oknum atau pun preman.
Langkah publikasi ini bukan hanya sekedar menunjukkan keberhasilan, namun bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat. Selain itu, bagi oknum atau preman, sebaiknya berhati-hati karena pihak kepolisian akan melakukan penelusuran secara tuntas, langkah ini diharapkan memberikan efek jera sehingga premanisme bisa segera dihilangkan. Pasalnya ini sudah menjadi penyakit masyarakat yang mendarah daging.
Langkah tegas Kapolri ini bermula dengan adanya telepon yang dilakukan langsung oleh Presiden, dimana disiarkan pada media sosial video Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (10/06/2021). Jokowi yang saat itu tengah melintas di Jantung Priok melihat langsung tindakan premanisme yang dilakukan oleh beberapa orang pada pengemudi truk kontainer.
“Pak Kapolri, selamat pagi. Ini saya di Tanjung Priok, ada keluhan banyak keluhan dari driver yang berkaitan dengan pungutan liar di Terminal Fortune, di NPT One dan di depo Dwipa. Kalau pas macet itu banyak driver-driver yang dipalak sama preman-preman. Ini tolong diselesaikan” ujar Jokowi dalam sambungan telepon langsung pada Kapolri.
Bahkan laporan ini langsung dilakukan penindakan untuk Polres Metro Jakarta Utara yang berhasil menangkap 24 orang yang diduga seringkali melakukan aksi premanisme berupa pemalakan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dalam penangkapan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Guruh Arif Darmawan. Dimana mengkonfirmasi jika sudah melakukan penangkapan pada 24 orang terduga preman yang melakukan aksi pemalakan dan kini sedang menjalani pemeriksaan intensif. (Chairunisa)
