Home Uncategorized Donnarumma VS Navas: Pertarungan Dua Nama Besar Dibawah Mistar PSG

Donnarumma VS Navas: Pertarungan Dua Nama Besar Dibawah Mistar PSG

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Merapatnya Gianluigi Donnarumma ke Paris Saint Germain menjadi salah satu transfer top pada musim panas ini. Khususnya setelah performa heroik Donnarumma di EURO 2020.

Penjaga gawang tim nasional Italia ini memutuskan untuk meninggalkan klub yang membesarkan namanya, AC Milan, untuk bergabung dengan tim asuhan Mauricio Pochettino. Tujuannya tak lain adalah ingin meraih trofi paling bergengsi di kancah Eropa yaitu Liga Champions.

Wajar saja jika Donnarumma mengincar salah satu trofi paling bergengsi tersebut. Donnarumma telah mencatatkan 200 penampilan bagi Rossoneri ketika usianya baru menginjak 21 tahun dan 146 hari. Ketika berusia 16 tahun, Donnarumma pun bahkan telah dibanderol 170juta pounds oleh sang super agen, Mino Raiola.

PSG mendapatkan salah satu pemain dengan profil tinggi, namun apakah Donnarumma pemain yang diinginkan? Keylor Navas sebagai penjaga gawang nomor satu tentu saja merasa terganggu dengan kedatangan Donnarumma.

Wajar saja jika peraih gelar empat kali Liga Champions tersebut merasa was-was. PSG merekrut seorang kiper muda namun dengan pengalaman segudang tanpa mengeluarkan sepeser uang pun.

Namun jika keputusan PSG untuk bisa meningkatkan tim utamanya dengan target utamanya adalah meraih Liga Champions, mengganti Navas dengan Donnarumma bukanlah sebuah pergerakan yang signifikan.

Pada musim 2020-21, Donnarumma mencatatkan 14 clean sheets dalam 37 laga di seluruh kompetisi. Navas juga mencatatkan 14 clean sheets namun lebih sedikit delapan laga dari Donnarumma. Penjaga gawang asal Kosta Rika tersebut hanya kebobolan 18 gol berbanding 38 milik Donnarumma.

Donnarumma melakukan lebih banyak penyelamatan (92) dibanding Navas (74), namun mantan penjaga gawang Real Madrid tersebut mencatatkan persentase lebih tinggi (80,43%) dibandingkan Donnarumma (70,08). Lebih lanjut lagi, Navas mencatatkan penyelamatan dengan persentase paling tinggi diantara penjaga gawang lainnya di lima liga top Eropa lainnya pada musim lalu. Navas lebih baik dibandingkan penjaga gawang Atletico Madrid, Jan Oblak (80%). Sementara Donnarumma berada di peringkat ke-25.

Distribusi bola Navas juga lebih baik. Akurasi passing (85.65) lebih baik dibandingkan Donnarumma (77.04). Hanya tiga penjaga gawang di lima liga top Eropa yang memiliki catatan lebih baik. Donnarumma memang lebih baik soal memotong bola. Donnarumma mencatatkan sembilan kali ‘sweeping’ dibandingkan Navas yang hanya melakukan lima kali.

Jika melihat kembali ketika Donnarumma mencatatkan 215 penampilan bagi Milan sejak melakukan debut 25 Oktober 2015 lalu, konsistensi Navas sebagai kiper terbaik dunia tidak terbantahkan.

Namun jika dilihat secara keseluruhan pada musim lalu, penampilan kedua penjaga gawang ini masih sangat jauh tertinggal dari kiper terbaik musim lalu. Ya, Jan Oblak memang menampilkan performa yang sangat luar biasa setelah berhasil mengantarkan Atletico Madrid merajai La Liga.

Masih belum jelas apakah langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Navas setelah Donnarumma memutuskan untuk hengkang ke Parc des Princes. Namun untuk penjaga gawang sekelas Navas yang telah banyak mengoleksi trofi, medali dan juga pengalaman, tampaknya bangku cadangan bukanlah pilihan yang menarik. Donnarumma mungkin saja akan menjadi salah satu punggawa penting PSG di masa yang akan datang, namun Navas tentu saja masih layak menjadi yang nomor satu dibawah mistar gawang tim asuhan Pochettino.

Menarik untuk menyaksikan siapa yang akan dipilih oleh Pochettino untuk menjadi penjaga gawang nomor satu Paris Saint Germain di musim depan. Jika targetnya adalah kembali merebut gelar juara Ligue 1 dari Lille dan juga meraih trofi yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya yaitu Liga Champions, rotasi kiranya menjadi sebuah opsi yang pantas untuk diambil oleh Pochettino. (Neidi)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Ragam Tradisi Unik Penuh Makna Keluarga Tionghoa Dalam Menyambut Imlek

TELENEWS.ID - Tradisi masyarakat Tionghoa dalam menyambut Imek atau tahun baru China pastinya memberi makna tertentu. Kali ini di tahun 2022, perayaan...

Status Kelurahan Krukut Tidak Lagi Zona Merah Covid 19, Micro Lockdown Dicabut

TELENEWS.ID - Banyak daerah khususnya di DKI Jakarta mendapat status level 2 dan juga menerapkan micro lockdown. Hanya saja semenjak varian Omicron...

Doyan Sindir Anies Baswedan, Wagub DKI Ke Giring: Tunjukkan Kinerja Dan Prestasi

TELENEWS.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal aksi saling sindir antara Gubernur Anies Baswedan dengan Ketua Umum...

Tidak Ada Tempat Bagi Koruptor, Indonesia – Singapura Tanda Tangan Perjanjian Ekstradisi

TELENEWS.ID - Sejak tahun 1998, Indonesia dan Singapura telah melakukan berkali-kali untuk mengukuhkan perjanjian ekstradisi untuk kedua negara namun selalu gagal. Diketahui...