TELENEWS.ID – Sejumlah pihak baik dari tokoh politik maupun partai politik tengah menyiapkan diri dan internal untuk menghadapi pilpres 2024. Sejumlah tokoh politik pun sudah muncul kepermukaan yang akan berpartisipasi dalam pilpres 2024.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden untuk pilpres 2024. Ridwan Kamil sedang memilih partai mana yang akan mendampingi dirinya dalam pencalonan sekaligus pasangan duetnya sebagai wakil presiden 2024.
Prediksi pasangan dan poros pilpres 2024 pun mulai diprediksi akan terbentuk seperti Prabowo = Puan, Ganjar – Erick Tohir, Puan – Ganjar, Ridwan Kamil – Cak Imin, Anies – Sandiaga Uno, dan AHY – Anies Baswedan. Berbagai tim pemenangan disejumlah daerah pun mulai mendeklarasikan diri untuk beberapa pasangan calon yang bahkan belum resmi terbentuk.
Lembaga survey pun berbondong-bondong merilis hasil survey mereka ke publik untuk melihat pasangan mana yang mendapat suara terbanyak baik dari sisi popularitas maupun elektabilitas.
Salah satu pasangan yang menarik pembicaraan pubik belakangan ini adalah AHY dan Anies Baswedan. Diketahui saat ini popularitas Partai Demokrat sedang tidak baik. Hampir semua lembaga survey menempatkan Partai Demokrat dipapan bawah yang nyaris tidak masuk ambang batas 4 %.
Hal ini diperparah dengan mencuatnya kasus korupsi yang melibatkan politikus partai Demokrat, Nur Afifah Balqis dengan barang bukti uang 1 miliar. Sementara itu, partai Demokrat masih tetap dengan solidaritas internalnya untuk mendukung Ketua Umum Partai, AHY sebagai capres satu-satunya dari Partai Demokrat.
Direktur eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam menuturkan AHY bisa berpeluang memenangkan pilpres 2024 jika berpasangan dengan Anies Baswedan. Menurut Khoirul, dengan partai Gerindra dan Demokrat yang bergabung akan menjadi daya tarik bagi partai lain untuk ikut mendukung dan membentuk poros nasionalis sekaligus politik islami.
Beberapa partai yang diprediksi akan bergabung jika memang poros Gerindra Demokrat ini terbentuk adalah Partai Nasdem dan PKS. Anies Baswedan memang sudah sejak lama memiliki kedekatan dengan PKS.
Sedangkan partai Nasdem saat ini sedang rajin membantu Anies Baswedan dalam pendekatan hubungan dan peningkatan popularitas serta elektabilitas ditengah masa tenggang jabatan Anies yang akan berakhir sebagai gubernur DKI Jakarta. (Angela Limawan)
