TELENEWS.ID – Selain Jepang dan Korea Selatan, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merampungkan kunjungan bilateralnya ke China dan bertemu langsung dengan perdana menteri China, Xi Jin Ping. Hal menarik yang menjadi sorotan media asing dari kunjungan Jokowi ke China adalah berdampingannya bendera Indonesia dan China yang dikibarkan di Kota Terlarang China yang merupakan sebuah moment langka.
Sejumlah hal didapatkan dari pertemuan presiden Jokowi dengan Xi Jin Ping. Hal ini dikonfirmasi dan dibeberkan langsung oleh menteri BUMN, Erick Thohir yang juga ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungannya tersebut. Salah satu kabar baik yang diberikan Indonesia dari pertemuan tersebut adalah China membeli 1 juta ton kelapa sawit dari Indonesia. Hal ini merupakan permulaan yang sangat baik bagi kelanjutan ekspor kelapa sawit Indonesia ke China. Selain kelapa sawit, China juga berkomitmen untuk menjadi importir produk-produk pertanian Indonesia.
Poin pembahasan lain adalah kerja sama dalam proyek perusahaan BUMN dengan beberapa perusahaan China. Salah satu kerja sama yang dikukuhkan adalah pembangunan industri baterai listrik di Indonesia dan proyek kereta cepat di Indonesia yang akan diselesaikan. Erick Thohir juga menyebutkan adanya pembicaraan kerja sama soal kawasan industri perikanan Indonesia. Indonesia dan China sepakat untuk bekerja sama dalam pembiayaan Belt and Road Initiative (BRI) dan Global Maritime Fulcrum (GMF).
Indonesia dan China juga sepakat untuk kembali memulai pertukaran pelajar antarkedua negara. Kerja sama selain pertukaran pelajar ini akan semakin memperkuat kerja sama kedua negara dalam bidang pendidikan, pariwisata, dan pemuda. Selain itu kedua negara juga memperkuat kerja sama dalam bidang penelitian, pengembangan, dan produksi vaksin serta genomik. China juga mendukung Indonesia dalam mendirikan pusat vaksin regional. Dalam kesepakatan ini Indonesia dan China juga memperbarui MoU atau nota kesepahaman yang sudah pernah dibuat terkait pengembangan hijau dan peningkatan kapasitas siber.
Selain itu kedua negara juga sepakat untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai pada KTT Khusus China-ASEAN dalam rangka memperingati HUT ke-30 Hubungan Dialog China-ASEAN tahun lalu. Poin dari kesepakatan ini antara lain perdamaian, keamanan, kemakmuran, pembangunan, berkelanjutan, persahabatan. (Angela Limawan)