TELENEWS.ID – Para penikmat durian di Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat dapat memuaskan dahaga terhadap buah asli Indonesia itu. Untuk beberapa hari kedepan, pemerintah daerah setempat menggelar Festival Durian di objek wisata Pulau Mutiara, Sangir, Solsel.
Kabupaten Solsel memang dikenal sebagai daerah penghasil durian terbesar di Sumbar. Tercatat ada sekitar 5.198 batang durian di daerah tersebut. Diantara batang durian tersebut bahkan sudah ada yang usia pohonnya mencapai 80 sampai 90 tahun.
Lewat Festival Durian di Solsel itu diharapkan dapat memperkenalkan durian lokal unggul yang sampai kini belum semua varietasnya diberi nama. Dengan sudah adanya nama masing-masing varietas durian yang ada maka akan memudahkan masyarakat dalam memasarkannya, sama seperti halnya durian pelangi di Papua.
“Harapannya juga agar durian dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Durian tidak hanya makannya saja, tetapi perlu diolah sehingga nilai ekonomisnya meningkat,” Asisten III bidang Administrasi Umum Setdaprov Provinsi Sumbar Nasir Ahmad pada saat membuka Festival Durian di Solsel, Senin (7/6).
Sementara itu, Bupati Solsel, Khairunnas mengatakan bahwa durian merupakan salah satu buah lokal unggulan daerahnya yang sejak dahulu memiliki citarasa berbeda dibandingkan durian lokal daerah lainnya. Alasan itulah yang kemudian membuat pihaknya mengangkat Festival Durian sebagai bentuk penghargaan hasil panen para petani durian.
Ia menambahkan bahwa atas kesadaran banyaknya potensi tanaman durian di Solsel dengan puluhan varian citarasa tersebut. Sejumlah wilayah Solsel yang merupakan penghasil utama durian adalah Tanjung Durian, Abai, Buluh Kasok, Koto Rambah, Bariang, Sungai Durian, Durian Capang Tigo, dan beberapa nagari lain.
“Diadakan kontes ini dengan tujuan memperkenalkan kepada masyarakat akan kekayaan potensi durian lokal agar tetap dapat kita wariskan hingga peralihan waktu nantinya,” ujarnya.
Untuk beberapa hari kedepan, diharapkan dapat terjadi interaksi dan transaksi antara penikmat durian dengan petani durian, yang mana hal tersebut dapat mendongkrak kesejahteraan para petani, sejalan dengan visi misi Maju Bersama Sejahtera Untuk Semua.
Ia juga mengatakan panitia tidak tidak hanya menyediakan dalam bentuk durian mentah saja, tetapi juga beraneka ragam olahan seperti halnya es krim durian, dodol durian, asam durian dan juga campuran durian dengan malamang yang sudah menjadi tradisi warga Solsel dari tahun ke tahun. (Taufik)