TELENEWS.ID – Indonesia mencetak sejarah menyakitkan pada kejuaraan super series 1000 Badminton World Federation (BWF), Indonesia Open 2022 dengan tidak mampu menghadirkan wakilnya sejak laga semifinal kejuaraan. Hal ini wajib menjadi perbaikan dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Hal pertama yang harus menjadi konsentrasi dari PBSI adalah mencari atlet muda Indonesia terutama dari nomor ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putri. Praktis Indonesia diisi oleh atlet-atlet muda untuk seluruh kategori namun belum memiliki pengalaman dan mental bertanding yang cukup tinggi untuk menghadapi lawan dari berbagai negara yang masih mengandalkan pemain-pemain senior mereka.
Indonesia juga hanya sanggup mengirimkan nomor ganda putra dan tunggal putra saja hingga partai final di beberapa kejuaraan. Hal ini karena ganda putra masih diisi oleh pemain senior sebut saja The Daddies, Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan, serta ganda putra peringkat satu dunia saat ini, The Minions, yaitu Marcus Gideon Fernaldi dan Kevin Sanjaya. Sedangkan pada nomor tunggal putra Indonesia masih memiliki status aman untuk pemainnya karena masih cukup banyak pemain yang bisa dijadikan unggulan seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Chriestie dan Tommy Sugiarto.
Pada ganda campuran sendiri, sejak ditinggalkan pasangan tantowi dan liliyana natsir, Indonesia praktis belum memiliki pemain yang mampu menyaingi prestasinya. Saat ini Praveen dan Melati memang masuk dalam peringkat sepuluh besar versi BWF. Namun sayangnya performa keduanya untuk beberapa turnamen selalu tidak maksimal dan harus menyerah pada laga-laga awal.
Sementara dari ganda putri, Indonesia masih bisa bernafas lega karena belum lama ini berhasil menyabet mendali emas dari Sea Games 2021 dari pasangan apriyani rahayu dan greysia polli. Namun, greysia memutuskan untuk pensiun dan saat ini, Apriyani berpasangan dengan siti fadia. Sekalipun sudah memiliki kemistri yang baik dalam bermain, pasangan ini masih belum mampu membawa Indonesia meraih posisi lebih tinggi pada Indonesia Open 2022 lalu.
Pada tunggal putri sendiri, ada nama Gregoria Mariska Tunjung yang saat ini masih terus menjadi andalan Indonesia. Namun saat ini banyak yang melihat bahwa satu-satunya andalan Indonesia ini terus mengalami penurunan dalam bertanding. Sementara atlet lain dari nomor yang sama, Bilqis Prasista dan Komang Ayu Cahya masih menjadi pemain lapis kedua yang sudah terlihat mulai adanya peningkatan setiap pertandingan dengan rekor-rekor baru yang dipersembahkan dalam pencapaian babak tertinggi.
Dengan gambaran singkat seperti itu dan masih banyak pebulutangkis lain dari Indonesia yang belum maksimal, PBSI harus segera berbenah. Malaysia Open sebentar lagi akan diselenggarakan, dan akan menjadi kejuaraan tertinggi yang baru saja disahkan oleh BWF. Memenangkan kejuaraan ini akan langsung melesatkan peringkat pebulutangkis Indonesia dalam daftar BWF. (Angela Limawan)