Home Daerah Geger TKA, Ganjar Buka-Bukaan Jateng Didominasi dari China

Geger TKA, Ganjar Buka-Bukaan Jateng Didominasi dari China

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyoroti tingginya emosi masyarakat terkait dengan masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) di tengah pandemi covid-19, bahkan TKA tetap masuk ke Indonesia di tengah berlangsungnya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Ini membuat Ganjar untuk buka-bukaan saja terkait penggunaan TKA sehingga tidak menjadi bola panas di tengah kebingungan masyarakat.

Ganjar berpendapat tidak perlu adanya yang ditutup-tutupi, kenapa tidak terbuka dengan data yang ada. Publik juga perlu tahu informasi lengkap terkait penggunaan TKA di dalam negeri, pasalnya ini sudah terjadi puluhan tahun.

“Kalau bicara TKA, faktor sosialnya, komunikasinya, politiknya, menurut saya harus di disclose, harus terbuka. Kalau mau memasukkan ini, apa sih yang mau masuk? Publik harus diberikan penjelasan yang dengan narasi yang baik dan bagus, karena kalau tidak akan menimbulkan bulan-bulanan” ungkap Ganjar dalam diskusi virtual dalam acara Investor Daily Summit 2021 yang berlangsung pada Selasa (13/07/2021).

Ganjar melihat kedatangan TKA ini bukan hal baru lagi, pasalnya para TKA ini mengawal investasi di kawasan industri di Jateng. Ganjar juga menjelaskan kenapa TKA harus datang, investor bukan hanya datang dengan modal melainkan membawa teknologi baru beserta pekerjanya, ini dilakukan untuk keberlangsungan usaha. Jika TKA tidak masuk, tentu saja investor tidak akan menanamkan modal disini.

Ganjar bahkan meluruskan terkait dengan mudahnya TKA masuk ke Indonesia, ini sebuah pemikiran yang salah. Pasalnya TKA yang datang ke Indonesia memiliki keahlian khusus, bukan mereka mengerjakan apa yang mampu dilakukan tenaga kerja di Indonesia. Untuk hal ini, Ganjar siap untuk buka-bukaan data terkait TKA yang ada di Jateng.

Kondisi seperti ini memang bisa dimaklumi, kedatangan TKA memang jadi sorotan tajam. Tapi jika nantinya akan muncul bulan-bulannya, Ganjar bersedia membuka data TKA di Jateng, bahkan secara legowo (lapang dada) akan membagikan data tersebut, ini merupakan wujud tanggung jawabnya.

Terkait dengan buka-bukaan data TKA yang datang ke Jateng. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng memiliki data lengkap terkait dengan kedatangan hingga tujuan TKA datang ke Indonesia.

Disnakertrans mencatat bahwa ada 16.398 orang TKA yang bekerja di Jateng, hal ini juga dibenarkan oleh Sakina Rosellasari selaku Kepala Disnakertrans Jateng. Dilansir dari laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, terdapat rincian asal dan tujuan TKA yang datang ke Jateng.

Dimana sebanyak 33 persen TKA atau yang paling mendominasi datang dari TKA asal China, sebanyak 5.510 orang. Selain itu ada juga TKA asal Korea Selatan sebanyak 2.288 orang, TKA dari Jepang sebanyak 1.627 orang, TKA asal Taiwan sebanyak 1.474 orang, TKA asal India sebanyak 627 orang dan sisanya sebanyak 4.872 orang TKA berasal dari berbagai negara lain.

Dari 16.398 orang TKA yang masuk ke Jateng, hanya 1.982 TKA yang hanya bekerja di Jateng. Sedangkan sisanya memiliki pekerjaan di lokasi lain atau tidak bekerja di Jateng tetapi masuk dari Jateng. Ini menjadi sebuah titik terang, berapa banyak sebenarkan TKA yang masuk ke Indonesia, dimana di Jateng saja sudah terdapat belasan ribu TKA yang tidak hanya bekerja di Jateng namun juga provinsi lainya.

Sakina juga menjelaskan ribuan TKA yang bekerja di Jateng ini tersebar di beberapa kabupaten atau kota di Jateng, dimana didominasi di Jepara, Sukoharjo, Grobogan, Cilacap dan sisanya di Semarang. Dimana Sakina dan Pemprov Jateng terus memantau pergerakan dari TKA, terlebih lagi di tengah masa pandemi covid-19, dimana rata-rata TKA tetap berada di lokasi kerja dan tidak bepergian, bahkan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan baik.

Hal ini menjadi sebuah pertanyaan, kenapa kedatangan TKA selalu disorot oleh masyarakat? Hal ini terlihat pada kejadian kedatangan TKA asal China ke Bantaeng, Sulawesi Selasa pada Sabtu (03/07/2021). TKA berjumlah 20 orang tersebut mendapatkan sorotan tajam dan kritikan pedas, pasalnya masuk ke Indonesia di tengah penerapaan PPKM Darurat.

Padahal seperti diketahui kedatangan TKA untuk mendukung pembangunan pabrik atau pengembangkan usaha yang dilakukan oleh investor. Pemerintah sendiri yang meminta investor untuk menanamkan modal ke Indonesia, tetapi kedatangan TKA mendapatkan protes keras. Padahal seperti yang Ganjar katakan, TKA yang masuk ke Indonesia memang memiliki keahlian khusus terutama untuk teknologi baru yang dibawa oleh investor. Hal ini jelas mematahkan statement yang menjelaskan TKA bisa masuk ke Indonesia dengan mudah, padahal mereka telah menerapkan aturan prokes dengan screening ketat dan karantina sesuai kurun waktu yang ditentukan oleh kementerian kesehatan, perihal kedatangan Warga Negara Asing ke Indonesia.

Lantas yang dipertanyakan, apakah TKA tidak boleh datang ke Indonesia? Padahal Indonesia butuh investor untuk menanamkan modal disini. Kedatangan investor yang akan membuka pabrik baru tentu akan membuka lowongan kerja, padahal masyarakat butuh pekerjaan tersebut. Lantas apa yang harus diprotes, TKA yang datang atau pemerintah yang tak kunjung meluruskan hal ini sehingga menjadi perbincangan panas yang membingung masyarakat. (Chairunisa)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Desa Wisata Ini Diprediksi Bakal Hits di Tahun 2022, Yuk Simak Apa Saja Daftarnya

TELENEWS.ID - Banyak solusi ketika Anda ingin mencari destinasi liburan bersama keluarga ataupun teman-teman dengan tema desa wisata. Saat ini trend mengunjungi...

Pemerintah Enggan Rekrut CPNS di Tahun 2022, Ternyata Ini Alasannya

TELENEWS.ID - Banyak informasi mengenai Pemerintah yang tidak akan melakukan perekrutan CPNS di tahun 2022. Kemudian dari aspek penambahan jumlah ASN juga...

Salah Satunya Bikin Awet Muda, 5 Alasan Kamu Harus Pakai Serum Vitamin C Mulai Dari Sekarang!

TELENEWS.ID - Serum menjadi salah satu skincare yang sekarang menjadi salah satu kebutuhan wanita masa kini. Rasanya perawatan wajah tak akan lengkap...

Berkaca Dari Supir Kecelakaan Maut Balikpapan, Ini 5 Tips Agar Tak Bangun Kesiangan

TELENEWS.ID - Berbagai fakta mengejutkan terungkap pasca kecelakaan maut yang terjadi di tanjakan Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) pagi. Salah satunya,...