TELENWS.ID – Menteri Perdagangan yang baru dilantik, Zulkifli Hasan mengakui bahwa sampai saat ini harga minyak goreng di pasaran memang belum stabil. Namun pada Presiden Jokowi, Zulhas begitu Mendag biasa dipanggil; berjanji akan menyelesaikan masalah migor alias minyak goreng ini dalam tempo waktu 2 bulan saja.
“Saya sudah tahu sebab-sebabnya, sudah kami perbaiki, sudah ada jalan keluarnya. Sebulan, dua bulan beres insyaallah,” ucap Zulhas. Ia juga berjanji bahwa minyak goreng curah akan turun harganya dalam tempo waktu sebulan mendatang.
“Saya target paling tidak sebulan, di tempat yang sudah ditunjuk disediakan itu, maka minyak goreng itu insyaallah akan jadi Rp14 ribu,” sambungnya lagi.
Minyak goreng merupakan bahan makanan yang cukup penting atau esensial bagi masyarakat Indonesia. Ini karena hampir semua jenis kuliner nusantara atau bahkan masakan sehari-hari, menggunakan minyak goreng sebagai salah satu bahan utamanya.
Minyak goreng yang banyak beredar di Indonesia sendiri kebanyakan dibuat dari minyak sawit. Namun rupanya minyak sawit bukanlah minyak yang paling sehat, diantara minyak goreng jenis lain yang sering dipakai untuk memasak. Lalu apa minyak goreng paling sehat menurut praktisi kesehatan?
Sebelumnya kamu harus tahu bahwa tidak semua minyak goreng diproduksi sama dalam hal kesehatan. Dan beberapa jenis lemak tertentu seperti minyak terhidrogenasi parsial, mungkin lebih berbahaya jika kamu gunakan terlalu sering. Untungnya, ada satu jenis minyak yang tidak hanya lezat tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan di setiap tuangkan, minyak alpukat jawabannya.
Ahli diet terdaftar Katrina Trisko, MS, RDN, CDN, mengatakan bahwa dalam hal memasak, lemak favoritnya sepanjang masa adalah minyak alpukat. Menurutnya minyak alpukat memiliki titik asap yang tinggi, rasanya lebih ringan dan cocok untuk berbagai jenis masakan.
“Minyak alpukat sangat serbaguna karena rasanya yang ringan dan titik asap yang tinggi sekitar 271 derajat Celsius. Dengan rasa yang ringan, kamu dapat menggunakannya sebagai pengganti minyak canola untuk memanggang, untuk saus, atau dalam tumisan. Dan karena memiliki titik asap yang tinggi, minyak ini sangat cocok digunakan untuk memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng atau memanggang,” jelas Trisko.
Selain itu masih menurut Trisko lagi, minyak alpukat cenderung lebih bersahabat dengan jantung manusia. “Minyak alpukat sangat bagus untuk digunakan di dapur karena mengandung lemak tak jenuh sehat yakni lemak tak jenuh tunggal, yang menyehatkan jantung, dan lemak tak jenuh ganda, yang penting untuk dikonsumsi melalui makanan karena dibutuhkan untuk berbagai fungsi dalam tubuh kita” kata Trisko.
Alpukat sendiri disebut sebagai salah satu buah yang cukup sehat dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Faktanya menurut meta-analisis 2018 yang diterbitkan dalam The FASEB Journal, konsumsi alpukat utuh dan minyak alpukat dikaitkan dengan peningkatan HDL-C, atau kolesterol “baik”, dan menunjukkan asosiasi potensial antara asupan alpukat dan pengurangan risiko penyakit kardiovaskular.
Malina Malkani, ahli gizi dan juru bicara Academy of Nutrition juga membenarkan bahwa minyak alpukat menjadi salah satu minyak terbaik, yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan.
“Minyak alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung, yang dapat membantu mengurangi LDL, atau kolesterol jahat, sambil mempertahankan HDL, atau kadar kolesterol baik”, Malkani menjelaskan. “Penelitian menunjukkan bahwa lemak tak jenuh tunggal membantu mengurangi kadar insulin dan mengontrol gula darah” lanjutnya lagi.
Dan karena minyak alpukat biasanya diperas dingin, minyak ini lebih sedikit diproses dan mempertahankan banyak nutrisinya. Nutrisi ini termasuk lutein atau antioksidan yang mendukung kesehatan mata. (Yuyun Amalia)
