TELENEWS.ID – Setelah minyak goreng, cabai menjadi salah satu komoditi yang harganya dikabarkan merangkak naik di pasaran. Bahkan harga cabai sudah menyentuh angka 100 ribu Rupiah per kilogram, di berbagai wilayah di tanah air.
Kenaikan harga cabai menjelang ramadan ini terbilang cukup signifikan. Pasalnya, harga cabai dilaporkan naik hingga 100% di pasaran. “Harga cabai kecil dari yang sebelumnya Rp30 ribu per kilogram (kg), sekarang sudah Rp60 ribu per kg. Kalau cabai besar sudah di harga Rp50 ribu per kg dari sebelumnya Rp25 ribu per kg,” ujar Saimah, pedagang di pasar Anom Baru Sumenep.
Saimah menyebut kenaikan harga cabai menjelang Ramadan seperti ini tergantung pada persediaan cabai dari pemasoknya. Menjelang Ramadan, harga cabai tergantung persediaan,” lanjut Saimah.
Kenaikan harga cabai menjelang Ramadan seperti ini tentu saja membuat was-was para ibu rumah tangga. Bayangkan saja harga minyak goreng yang masih mahal di pasaran, ditambah dengan harga cabai dan beberapa komoditas lain yang merangkak naik membuat mereka harus jeli dan pintar mengatur uang belanja.
Masalahnya, cabai adalah salah satu bahan makanan yang cepat sekali membusuk. Jika tidak disimpan dengan baik, cabai yang dibeli tidak akan bertahan lama dan bisa terbuang sia-sia. Karena itulah berikut ini ada tips menyimpan cabai agar fresh dan tahan lebih lama, saat harganya mulai merangkak naik seperti sekarang ini
- Pertama bersihkan cabai terlebih dahulu
Pertama, kamu perlu memastikan cabai yang akan disimpan dalam keadaan bersih dan kering. Pertama buanglah dulu tangkai cabai, lalu cuci di bawah air mengalir, kemudian keringkan dengan tisu dapur sampai benar-benar kering. Pastikan cabai dalam keadaan kering ya mom, karena kalau basah cabai akan mudah busuk saat disimpan. - Gunakan plastik zip lock
Untuk mengawetkan cabai untuk waktu yang lebih lama, simpan dalam kantong zip lock. Buang bagian batang cabai dan pindahkan ke dalam kantong zip lock. Tempatkan kantung di dalam lemari es dan gunakan cabai sesuai kebutuhan. Dengan cara ini, cabai bisa tetap segar hingga sekitar satu minggu. Untuk mengurangi kelembapan, mom juga bisa memasukkan tisu ke dalam zip lock diatas cabai ya. - Gunakan wadah kedap udara
Jika mom tidak ingin cabai yang disimpan di lemari es menjadi busuk, cukup ikuti kiat mudah ini. Ambil wadah kedap udara, dan letakkan dua lapis tisu dapur secara merata di dalamnya. Setelah selesai, buang bagian batang cabai dan pindahkan ke dalam wadah. Tutupi cabai dengan lapisan lain dari tisu dapur dan tutup wadah kedap udara. Simpan di lemari es dan gunakan sesuai kebutuhan. Dengan cara ini dan mom akan dapat mengawetkan cabai setidaknya selama 20-25 hari. - Gunakan aluminium foil
Cara mudah lainnya untuk memperpajang umur simpan cabai adalah dengan menutupinya dengan aluminium foil, kemudian membekukannya. Tempatkan cabai di atas wadah, dan tutup seluruh permukaan wadah dengan aluminium foil. Masukkan wadah tersebut ke dalam freezer, dan biarkan membeku selama 6-7 jam. Setelah selesai, angkat dan simpan cabai beku dalam wadah kedap udara. Tempatkan di dalam lemari es. Dengan cara ini, cabai akan tetap segar hingga 2 bulan. - Gunakan paper wrap
Mom juga bisa menggunakan paper wrap sebagai alternatif untuk menyimpan cabai agar tahan lebih lama. Caranya juga sama dengan beberapa teknik diatas, setelah dibersihkan dan dibuang tangkainya, letakkan cabai dalam paper wrap kemudian bungkus dan ikat bagian atas paper wrap dengan karet. Mom juga bisa memasukkannya ke dalam wadah kedap udara, untuk mengurangi kadar air dan kelembapan di dalamnya.
Itulah tips menyimpan cabai agar fresh lebih lama, saat harganya berangsur naik menjelang Ramadan seperti sekarang ini. (Yuyun Amalia)
