TELENEWS.ID-Otak merupakan bagian dari tubuh manusia yang sama vitalnya dengan organ tubuh yang lainnya. Sayangnya terkadang orang lupa bahwa jika otak mengalami masalah, maka bisa berakibat sama fatalnya dengan organ tubuh yang lainnya.
Salah satu yang cukup berbahaya dan saat ini sedang dialami oleh pelawak dan presenter Tukul Arwana adalah pendarahan otak atau brain bleed. Dari namanya saja, kita bisa membayangkan betapa mengerikannya gangguan kesehatan ini. Bahkan Tukul kabarnya sempat tak sadarkan diri sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Dr. Khaled Aziz, direktur Center for Complex Intracranial Surgery di Allegheny General Hospital, Pennsylvania mengungkapkan bahwa ada beberapa penyebab seseorang serperti Tukul Arwana bisa mengalami pendarahan otak.
Salah satunya yang paling beresiko adalah mereka yang mengidap darah tinggi. Seorang yang mengidap darah tinggi bisa membuat syaraf sekitar otak menjadi menegang, dan kemudian pecah sehingga memicu pendarahan otak. Selain itu Dr. Khaled menyebutkan ada beberapa aktivitas sehari-hari, yang memicu terjadinya pendarahan otak.
Aktivitas rutin yang membuat seseorang mengalami ketegangan dan peningkatan tekanan darah, bisa memicu terjadinya pendarahan otak. Namun Dr. Khaled juga menyebutkan asalkan orang tersebut rutin mengkonsumsi obat anti darah tinggi, maka resiko pendarahan otak bisa diminimalisir.
Lalu apa saja sih aktivitas sehari-hari yang menyebabkan seseorang bisa mengalami pendarahan otak?
- Setelah minum secangkir kopi
Siapa sangka minum secangkir kopi ternyata meningkatkan resiko seseorang mengalami pendarahan otak. Setelah melakukan survey pada 250 pasien, peneliti menemukan bahwa resiko pendarahan otak naik hingga 1,7 kali lebih tinggi satu jam setelah minum kopi. Resiko pendarahan otak akan semakin tinggi jika seseorang tersebut memiliki keluarga yang pernah mengalami gangguan kesehatan yang sama. Meski resikonya kecil, peneliti memperingatkan bahwa kebiasaan minum kopi terutama bagi mereka yang keluarganya memiliki sejarah pendarahan otak perlu untuk dikurangi. - Olaharaga terlalu keras
Untuk tetap sehat dan fit, seseorang memang disarankan untuk melakukan olahraga rutin. Namun sebaiknya tidak melakukan olahraga terlalu keras dan berlebihan, karena rupanya bisa meningkatkan resiko pendarahan otak. Mereka yang tak pernah olahraga, namun kemudian menjalani olahraga terlalu keras memiliki 3.5 kali resiko lebih tinggi mengalami pendarahan otak. - Kebiasan minum soda
Soda atau kola memang memiliki lebih banyak efek buruk daripaada manfaatnya. Selain memicu timbulnya berbagai macam penyakit, kebiasan minum soda juga menyebabkan seseorang mengalami pendarahan otak. Dr. Ale Algra seorang ahli bedah otak dii University Medical Center Utrecht di Belanda memperingatkan bahwa kebiasan minum soda, meningkatkan resiko pendarahan otak hingga 3.4 kali lebih besar. - Berhubungan intim
Dr. Ciaran Powers, asisten profesor di Ohio State University mengungkapkan bahwa sejumlah pasiennya mengalami pendarahan otak yang diawali dengan sakit kepala hebat, kurang lebih 1 jam setelah melakukan hubungan intim. Peneliti menemukan bahwa melakukan hubungan intim meningkatkan resiko terjadinya pendarahan otak hingga 11.2 kali lebih besar. - Kaget atau terkejut
Hati-hati jika ingin bercanda atau nge-prank seseorang hingga menimbulkan keterkejutan atau kekagetan. Pasalnya peneliti menyebut bahwa seseorang yang mengalami kaget, juga bisa memicu terjadinya pendarahan otak. Tak tanggung-tanggung, peneliti menyebu bahwa resiko seorang mengalami pendarahan otak naik hingga 23.3 kali lebih tinggi saat orang mengalami kaget atau terkejut. - Bersin terlalu keras
Seseorang yang bersin terlalu keras meningkatkan resiko terjadinya pendarahan otak hingga 2.4 kali. Dokter menyebut ketika seseorang batuk atau bersin terlalu keras, bisa menimbulkan tekanan pada tempurung kepala sehingga membuat artery di kepala melemah dan akhirnya pecah.
Meskipun begitu, dokter menyebut orang-orang yang memang memiliki fkator genetis atau pernah mengalami cidera di kepala dan darah tinggi; yang beresiko lebih besar mengalami pendarahan otak karena hal-hal sehari-hari diatas. (Yuyun)