TELENEWS.ID – Masyarakat pastinya masih mengingat kejadian pada momen naiknya angka kasus Covid 19 varian Delta dimana antrian pengisian tabung gas oksigen cukup banyak terjadi di berbagai kota.
Baru-baru ini ada beberapa peningkatan kasus Covid 19 baik itu varian Omicron ataupun lainnya yang kemudian ditunjukkan dengan bertambahnya angka kasus Covid 19 yang cukup cepat di kota besar seperti Jabodetabek.
Imbas dari peningkatan angka kasus Covid 19 di berbagai kota tersebut akan memberi dampak pada peningkatan penggunaan tabung oksigen untuk perawatan isolasi mandiri di rumah hingga keperluan rumah sakit.
Saat ini pernyataan dari Presiden Joko Widodo mengenai angka kasus Covid 19 yang masih cukup tinggi penambahannya memberi himbauan terhadap pasien isolasi mandiri masih bisa dilakukan di rumah saja dengan tujuan tidak meningkatkan angka BOR rumah sakit. Sehingga dari cara isolasi mandiri di rumah sendiri inilah yang dapat mengurangi beban perawatan rumah sakit.
Presiden sendiri berharap ada proses isolasi lebih tepat di rumah sendiri dengan mendapat layanan telemedicine hingga penderita Covid 19 bisa langsung berkonsultasi dengan pihak dokter kemudian bisa memperoleh obat penunjang berupa vitamin dan lainnya secara gratis.
Tetapi imbas dari perawatan isolasi mandiri di rumah memunculkan problem baru dimana tempat pengisian tabung oksigen sudah mulai terlihat penuh dan antre panjang tepatnya di daerah Manggarai.
Antrian cukup panjang terlihat pada Senin 31/1/2022 yang mana kawasan Manggarai menjadi titik dimana memiliki jumlah antrian cukup banyak.
Namun dari pihak Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria masih bisa memastikan bahwa ketersediaan pasokan oksigen di semua fasilitas kesehatan Jakarta masih tercukupi seiring dengan peningkatan kasus Covid 19 kemudian ketersediaan tempat tidur di rumah sakit khusus rujukan Covid 19 juga masih bisa memenuhi kuota pasien yang datang.
Kemungkinan besar peningkatan antrian pengisian tabung oksigen ini disebabkan jumlah penderita Covid 19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah masih cukup tinggi. Jika nanti angka kasus Covid 19 di Jakarta dan sekitarnya terus bertambah bukan tidak mungkin ada proses antrian lebih panjang untuk mendapat tabung oksigen.
Diharapkan gelombang ketiga tidak terjadi lantaran jumlah angka kasus yang terus bertambah setiap hari. Masyarakat diharapkan bisa menjaga konsistensi dari penerapan prokes kesehatan lebih ketat kemudian segera vaksin untuk mengurangi angka kematian akibat Covid 19.
Apalagi dari jenis varian Omicron yang memiliki karakter mudah menular meskipun memiliki nilai efek buruk terhadap tubuh yang tidak terlalu tinggi. Meskipun tidak memiliki tingkat resiko kematian tinggi, tetap saja masyarakat perlu memperhitungkan dari instrumen penularanya karena siapa saja bisa tertular dari varian Omicron yang lebih cepat menular. (Stefanus Bernadi)