Home Gaya hidup Hati-hati, Berita Perang Rusia-Ukraina Bisa Ganggu Kesehatan Mentalmu. Ini Penyebabnya!

Hati-hati, Berita Perang Rusia-Ukraina Bisa Ganggu Kesehatan Mentalmu. Ini Penyebabnya!

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Perhatian dunia kini tengah tertuju pada konflik antara Rusia dan Ukraina. Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina memicu kekhawatiran, akan terjadinya Perang Dunia Ke-3.

Meski tak terlibat secara langsung, namun berita perang antara dua negara di Eropa ini santer terdengar di Indonesia. Tidak hanya siaran televisi dan surat kabar yang membahas mengenai perang ini, bahkan media sosial juga diwarnai dengan konten yang membahas mengenai perang ini.

Mungkin maksudnya memang bagus, yaitu memberikan edukasi pada generasi muda terutama mengenai konflik internasional yang melibatkan Rusia dan Ukraina. Namun rupanya terus-terusan menonton atau membaca berita yang berhubungan dengan perang bisa berakibat buruk pada kesehatan mental seseorang.

Bagi mereka yang terjebak dalam pertempuran, ketakutan dan kecemasan tidak akan terbayangkan. Dan bagi kita yang melihat dari jauh, perasaan takut dan sedih yang tak berdaya bisa menjadi luar biasa.

“Bisa dimengerti bahwa peristiwa mengganggu yang terjadi di Ukraina, dapat membuat orang di seluruh dunia cemas,” kata Sandra de Monte pendiri dan direktur MindBerry Group. “Berita menyedihkan seperti itu dapat memengaruhi pikiran dan perilaku kita dengan cara yang halus dan dramatis. Sayangnya, peristiwa semacam ini sering mengingatkan betapa banyak keadaan dan situasi yang memengaruhi masyarakat berada di luar kendali kita” tambahnya lagi.

Sandra memperingatkan bahwa berita-berita buruk yang sering dilihat di televisi atau media sosial seperti perang antara Rusia dan Ukraina ini, bisa memicu berbagai perasaan tak nyaman yang mempengaruhi kondisi psikis seseorang. “Peristiwa yang menakutkan memicu berbagai perasaan seperti kecemasan, ketakutan, frustrasi, atau bahkan rasa mati rasa yang dapat memengaruhi hubungan Anda dengan orang-orang di sekitar kita,” kata Sandra.

“Kamu mungkin juga melihat peningkatan stres, yang mengakibatkan perasaan lelah atau sulit tidur. Ini adalah reaksi tubuh terhadap perubahan suasana hati yang kurang menyenangkan” tambahnya lagi.

Sementara itu Dr. Logan Jones seorang psikolog dan terapis di New York City mengungkapkan dewasa ini banyak sekali berita toxic yang alih-alih memberikan dampak positif, justru memicu perasaan buruk di hati mereka yang melihatnya.

“Mengkonsumsi terlalu banyak berita semacam ini, baik secara aktif maupun pasif, bisa sangat toxic. Dan apa yang kamu dengar atau lihat, bisa berdampak pada suasana hati” ujar Logan. Mengkonsumsi berita dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik, yang menyebabkan tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.

Kemudian ketika krisis sedang terjadi dan kita mengalami respons stres ini lebih sering, gejala fisik mungkin akan mulai muncul. Beberapa gejala yang paling umum adalah kelelahan, kecemasan, depresi, dan sulit tidur.

Efek emosional dan negatif pada psikis ini ditunjukkan dalam sebuah penelitian. Para peneliti menemukan bahwa partisipan yang menonton materi negatif meski hanya 14 menit saja di televisi, menunjukkan peningkatan suasana hati cemas dan sedih dibandingkan dengan mereka yang menonton materi positif atau netral.

Lalu bagaimana jika kita sudah terlanjur sering menonton berita mengenai perang Rusia dan Ukraina yang juga berseliweran di media sosial kita? “Hindari #ww3 misalnya, atau posting yang sarat dengan krisis,” kata psikolog Dr Tara Quinn-Cirillo. “Ambil jeda media termasuk media sosial dan batasi diskusi, seperti berdiskusi saat waktu makan mengenai hal-hal ini” tambahnya lagi.

Sementara itu Sandra memberikan tips kalau kamu sudah merasa takut, was-was dan cemas lantaran sering melihat berita perang seperti sekarang ini. “Tarik napas secara pelan dan perlahan dan berkonsentrasi pada napasmu. Kemudian pilih sebuah warna dan lihat sekelilingmu untuk mengidentifikasi objek dengan warna tersebut. Ini akan menenangkan kamu dan mengalihkan perhatian dari kekhawatiran dan pemikiran negatif” begitu nasihatnya. (Yuyun Amalia)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Kata Ahli, 5 Jenis Makanan Ini Harus Dikonsumsi Anak Setiap Hari

TELENEWS.ID - Orangtua akan melakukan segala cara agar buah hati mereka mendapatkan yang terbaik. Termasuk dalam urusan gizi dan kesehatan. Salah satunya...

Rakernas Partai Pelita Dihadiri Gatot Nurmantyo dan Ahmad Riza Patria

TELENEWS.ID – Pada Senin (16/05/2022) Partai baru, Partai Pelita mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Pada acara...

Wajarkah Merasa Cemas Setelah Jokowi Perbolehkan Lepas Masker di Area Terbuka? Ini Penjelasannya!

TELENEWS.ID - Presiden Jokowi mulai melonggarkan aturan penggunaan masker di ruangan terbuka. Presiden menyampaikan hal ini melalui video pernyataan pers yang disiarkan...

Panas! Isu Sponsor Ghaib Formula E!

TELENEWS.ID - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra meragukan validitas dari sponsorship untuk ajang Formula E. menurutnya, belum adanya pengumuman...