TELENEWS.ID – Salah satu gangguan kesehatan yang paling ditakuti oleh pria adalah kanker prostat. Dikenal sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam, kanker prostat menduduki urutan ketiga sebagai “pembunuh” setelah kanker paru dan kanker usus besar pada pria.
Lalu apa sebenarnya kanker prostat itu? Kanker prostat adalah kanker yang terjadi pada prostat. Prostat sendiri adalah kelenjar kecil berbentuk seperti kacang kenari dalam tubuh pria, yang menghasilkan cairan mani yang memberi nutrisi dan mengangkut sperma.
Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum. Banyak kanker prostat tumbuh lambat dan terbatas pada kelenjar prostat, di mana kondisi kesehatan ini mungkin tidak menyebabkan masalah serius. Namun meski begitu, ada juga jenis kanker prostat lain yang bersifat agresif dan dapat menyebar dengan cepat, serta mengancam nyawa jika tidak segera mendapatkan pengobatan.
Sayangnya, pengobatan modern masih belum bisa memastikan secara pasti apa yang menyebabkan kanker prostat. Sama seperti bentuk penyakit lainnya, kanker prostat berkembang pada tingkat sel karena perubahan DNA dan mutasi. Beberapa dari mutasi gen ini diwariskan, tetapi banyak yang tidak.
Faktor risiko lain yang mungkin adalah obesitas. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa obesitas perut dikaitkan dengan bentuk kanker prostat yang lebih agresif. Selain itu salah satu studi bahkan melaporkan bahwa pria yang menduda, lebih mungkin berisiko mengalami kanker prostat dibandingkan mereka yang memiliki pasangan.
Namun belum lama ini sebuah penelitian baru yang dilakukan di Loma Linda University dan diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, telah mengidentifikasi pola makan dan minum, dengan risiko peningkatan kanker prostat pada pria.
Secara mengejutkan temuan studi baru ini menunjukkan bahwa minum susu, dikaitkan dengan risiko kanker prostat yang lebih besar. Meski susu penuh dengan vitamin dan mineral penting, bagus untuk kesehatan tulang, dan mengemas protein yang tinggi; namun pria yang mengkonsumsinya secara berlebihan ternyata lebih berisiko mengalami kanker prostat.
Penelitian ini juga menemukan bahwa pria yang minum sekitar 430 gram susu setiap hari (1,75 cangkir susu) menunjukkan risiko 25% lebih besar terkena kanker prostat daripada pria lain yang minum lebih sedikit susu atau sekitar setengah cangkir setiap minggu.
“Temuan kami menambah bobot penting pada bukti lain yang menghubungkan produk susu berkalsium, sebagai faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk kanker prostat,” kata Gary Fraser, MBChB, PhD, peneliti utama studi dan profesor di Loma Linda University School of Kedokteran.
Menariknya penelitian ini juga menemukan tidak ada hubungan yang terlihat antara risiko kanker prostat dan asupan keju dan yoghurt, meski keduanya juga merupakan produk olahan susu.
Dr. Fraser berteori bahwa hormon seks yang ditemukan dalam susu susu mungkin terlibat sebagai pemicu kanker prostat pada pria. Sebagian besar sapi perah mengalami laktasi ketika sedang bunting, dan kanker prostat sendiri merupakan kanker yang responsif terhadap hormon.
Selain itu penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa mengkonsumsi susu dan protein hewani lainnya, juga terkait dengan kadar hormon spesifik yang lebih tinggi dalam darah yakni IGF-1, yang diyakini mendukung pertumbuhan kanker tertentu, termasuk kanker prostat.
Lalu apakah itu artinya pria tidak boleh minum susu sama sekali? Dr. Fraser mengatakan pria masih boleh mengkonsumsi susu sapi asalkan dalam jumlah sedang atau kecil saja.
Namun jika kamu memiliki risiko kanker prostat terutama jika keluargamu seperti ayah atau pamanmu juga pernah mengalaminya, dokter Fraser menyarankan alternatif lain untuk susu.
“Jika kamu berpikir bahwa kamu berada pada risiko yang lebih tinggi terkena kanker prostat, pertimbangkan alternatif lain seperti susu kedelai, oat, jambu mete, dan susu berbahan nabati lainnya,” ujar Dr. Fraser menyarankan. (Yuyun Amalia)