TELENEWS.ID-Kita tentu tahu bahwa manusia adalah mahluk sosial yang tak bisa hidup sendiri. Mereka membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Selain keluarga, seseorang juga tentu memiliki satu, dua atau beberapa teman yang menjadi bagian penting dalam hidup mereka.
Kehadirang teman memang kadang bisa menjadi support system selain keluarga inti tentunya. Namun tentu saja tak semua orang yang berteman denganmu tulus, dan benar-benar ingin menjadi sahabatmu. Bahkan belakangan ini juga sedang trend istilah toxic friend, yang justru akan merugikan diri kamu sendiri.
Suzanne Degges-White, profesor dan pemimpin fakultas Konseling dan Pendidikan Tinggi di Universitas Northern Illinois, serta penulis buku best seller “Toxic Friendships”, menjelaskan mengapa pertemanan toxic itu bisa sampai terjadi.
“Persahabatan toxic terjadi ketika satu orang secara emosional dilukai atau dimanfaatkan oleh orang lain, membuat hubungan itu lebih menjadi beban daripada dukungan,” ujar Suzanne. Tak main-main, Suzanne mengingatkan bahwa pertemanan atau persahabatan toxic tak hanya mempengaruhi psikis seseorang, tapi juga berpengaruh bagi kesehatan seperti meningkatkan tekanan darah bahkan hingga menurunkan imun tubuh.
Suzanne meminta kita untuk mewaspadai, dan mengenali tipe-tipe toxic friendship yang mungkin selama ini tidak kita sadari, seperti:
- Si pesaing
Inilah tips-tipe teman toxic yang tak hanya kamu jumpai di sekolah namun juga di lingkungan kerja. Dia temanmu, namun selalu berusaha menyaingi dirimu dengan berbagai cara. Mereka akan selalu membanggakan diri dan prestasi mereka, serta tak sungkan untuk merendahkan kemampuanmu dan juga prestasimu. Tak jarang mereka juga akan berusaha untuk mencuri perhatian dari orang-orang penting yang ada disekitarmu. - Si pemanfaat
Memang menjadi hal wajar jika teman saling membantu satu sama lain. Namun kamu patut waspada kalau temanmu, selama ini hanya datang saat dia butuh dan sebaliknya dia tak pernah ada saat kamu membutuhkannya. “Persahabatan bisa menjadi toxic ketika satu orang membuat hubungan pertemanan itu hanya untuk kepentingan mereka saja,” ujar Suzanne. - Si pengontrol
Salah satu tipe pertemana toxic yang harus kamu waspadai, adalah dia yang suka mengontrol, atau mencoba untuk menguasai dirimu. Mereka akan berkomentar buruk mengenai baju yang kamu pakai, mereka akan melarangmu untuk berteman dengan orang lain, bahkan akan menentukan dengan siapa kamu boleh berteman dan juga menjalin hubungan. Awalnya mereka akan terlihat seperti teman yang care atau perhatian, namun lama kelamaan kamu akan merasa mereka lebih sering mengatur dan mencampuri kehidupan pribadimu. - Si pemberi pengaruh buruk
Inilah teman toxic yang cukup berbahaya karena jika kamu tidak sadar dan sudah terlalu dalam terikat secara emosional dengannya, kamu akan sulit lepas dari pengaruh buruk mereka. Si pemberi pengaruh buruk ini akan mengajakmu melakukan hal-hal negatif, dengan mengatas namakan solidaritas dan persahabatan kalian. Suzanne mengatakan bahwa teman seharusnya memberikan pengaruh baik ke kita dan membuat kita menjadi seseorang yang lebih baik, bukan sebaliknya. - Si muka dua
Inilah tipe pertemana toxic yang cukup sulit untuk dideteksi. Si muka dua akan selalu terlihat baik saat bersamamu, namun saat kalian tidak bersama, maka dia tak segan untuk mejelekkanmu di depan orang lain. Hati-hati dengan si muka dua yang suka bergosiup pula, dan jangan pernah percayakan rahasiamu padanya. Ini karena mereka tak sungkan untuk menyebarkan rahasiamu sebagai bahan gosip dengan orang lain.
Itulah beberapa tipe teman toxic yang sebaiknya kamu hindar, sebelum hubungan persahabatan kalian semakin dalam dan membuatmu susah lepas dari pengaruh mereka. (Yuyun)
