Home Daerah Hendi Tarik Rem Kelonggaran di Semarang, PPKM Mikro Diperketat!

Hendi Tarik Rem Kelonggaran di Semarang, PPKM Mikro Diperketat!

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dengan cepat menarik rem kelonggaran di tengah pandemi covid-19, hal ini karena terjadi lonjakan tajam penularan di Kota Semarang. Dimana awalnya hanya terdapat 300 kasus setiap harinya, kini melonjak hingga 1.300 kasus.

Inilah yang membuat Hendi kini semakin memperketat aturan PPKM Mikro yang sudah diterapkan sebelumnya, Kota Semarang memang memberikan kelonggaran karena sudah terjadi penurunan dan mulai bergerak ke arah new normal.

Pengetat yang dilakukan Hendi tidak serta merta akan mengganggu aktivitas dan kegiatan ekonomi masyarakat hanya saja akan terjadi pengurangan kegiatan yang memicu kerumunan dan pengurangan jam operasional untuk usaha.

“Per hari ini saya keluarkan Surat Keputusan Wali Kota. Dalam surat itu akan mengatur kerumunan massa, kegiatan yang bersifat sosial budaya termasuk pernikahan hingga pemakaman, ini akan kembali dibatasi. Kalau kemarin masih diperbolehkan 100 orang, mulai hari ini dibatasi hanya 50 orang saja” terangnya.

Bukan hanya kegiatan sosial saja, dalam Surat Keputusan tersebut, Hendi juga menjelaskan jika sektor usaha juga akan mendapatkan pembatasan terkait dengan izin jam operasional. Jika sebelumnya sudah kembali diterapkan bukan hingga pukul 23.00 WIB, sekarang hanya boleh beroperasi hingga pukul 22.00 WIB, tanpa terkecuali.

Hendi mengaku ini bukan keputusan yang mudah, semua akan mendapatkan pukulan baik dari sektor ekonomi dan budaya, tetapi Ia menegaskan kesehatan akan jadi prioritas utama dan tidak bisa ada kompromi didalamnya.

Hendi juga berharap semua pihak bisa menghormati dan menjalankan keputusan tersebut, ini memang berat terlebih untuk pelaku usaha. Ia berharap semua bisa menyesuaikan, hanya dirubah saja jam buka, kini jadi lebih cepat hanya sampai pukul 22.00 WIB, tidak ada ketentuan lainnya.

Meskipun angka penularan di Kota Semarang masih bisa dikontrol dan sebagian besar pasien covid-19 berasal dari luar kota, namun Ia memilih untuk tetap waspada. Apalagi varian covid-19 yang baru ini cepat sekali dalam hal penularan, jika tidak ambil tindakan dari sekarang bisa jadi Kota Semarang akan mengalami hal buruk.

Hendi berharap masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya terlebih untuk pendatang yang harus bolak balik ke Kota Semarang untuk bisa mematuhi protokol kesehatan (prokes), ini demi kebaikan bersama. Ia berharap aturan baru ini tidak akan membutuhkan waktu lama, jika semua pihak memilih untuk disiplin prokes maka ini hanya akan berjalan 14 hingga 21 hari ke depan. Ini semua tergantung dengan kepatuhan masyarakat untuk menekan kasus corona semakin meluas. (Chairunisa)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Startup Indonesia Lakukan PHK Besar, Ada Apa?

TELENEWS.ID – Beberapa hari lalu, perusahaan startup Indonesia seperti LinkAja, Zenius, SiCepat, dan JD.ID melakukan pemutusan hubungan kerja kepada sejumlah karyawannya. Hal...

Elon Musk Batal Bangun Pabrik Tesla di India, Peluang Indonesia Semakin Besar

TELENEWS.ID – Dikutip dari India Times dan ABP Live, Elon Musk memutuskan untuk tidak berinvestasi di India dalam membangun pabrik mobil Tesla...

Ibukota Akan Pindah, Bagaimana Pertahanan Udaranya?

TELENEWS.ID - Pemindahan Ibukota negara ke Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur harus dibarengi dengan pertahanan udara yang maksimal. Karena, posisi Ibukota tersebut...

Pemprov DKI Mengandalkan SPAM untuk Mengatasi Akses Air Bersih

TELENEWS.ID - Untuk mengatasi masalah banjir dan juga menanggulangi masalah air bersih di DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan kucuran dana dari...