TELENEWS.ID – Perusahaan konsultan teknologi multinasional IBM memperingatkan adanya sekelompok peretas yang menargetkan perusahaan-perusahaan distributor vaksin Covid-19.
IBM menuliskan dalam blognya pada Kamis (4/12/2020) bahwa pihaknya menemukan adanya modus penipuan global yang menyasar organisasi-organisasi distributor vaksin Covid-19. Organisasi atau perusahaan yang ditargetkan disebut dengan nama “Gold Chain”.
Gold Chain merupakan proses pembekuan vaksin hingga temperatur tertentu yang dilakukan selama waktu pemindahan dari produsen hingga penerima vaksin.
Untuk menjamin kualitas vaksin yang diproduksi oleh perusahaan seperti Pfizer dan BioNTech SE, proses Gold Chain membekukan vaksin hingga -70 derajat Celcius. Hal ini dilakukan untuk menghindari tumpahnya substansi vaksin sepanjang proses distribusian.

Unit keamanan siber, IBM mengatakan pihaknya telah mendeteksi sekelompok peretas tingkat tinggi yang mengumpulkan informasi tentang berbagai aspek Gold Chain.
Mereka melakukan ini menggunakan email jebakan yang dibuat dengan cermat dan disebar atas nama tokoh eksekutif yang disandingkan dengan nama Haier Biomedical.
Haier Biomedical adalah penyedia Gold Chain asal Tiongkok yang fokus dalam transportasi vaksin dan penyimpanan sampel biologis.
Para peretas melakukan segala cara yang luar biasa secara detil dan mendalam. Usaha mereka termasuk meneliti bagaimana cara produksi vaksin, model, dan harga dipasang oleh berbagai unit pendingin Haier. Hal ini disampaikan oleh analis IBM Claire Zaboeva.
Zaboeva juga mengatakan, siapapun yang menyusun kampanye retasan ini, memiliki pengetahuan yang dalam tentang segala hal yang berkaitan dengan rantai pasokan pengiriman vaksin secara global.
IBM mengatakan, email palsu Haier telah dikirim ke sekitar 10 organisasi berbeda di dunia. Namun, hanya ada satu target yang namanya ditulis secara jelas, yaitu Direktorat Jenderal Pajak dan Serikat Pabean Komisi Eropa.
Direktorat Jenderal Pajak dan Serikat Pabean Komisi Eropa menangani masalah pajak dan bea cukai di seluruh Uni Eropa (UE) dan telah membantu menetapkan aturan tentang impor vaksin.
IBM melaporkan, target lainnya termasuk perusahaan yang terlibat dalam pembuatan panel surya. Panel surya yang diproduksi digunakan untuk menyalakan lemari es vaksin di negara-negara tropis. Juga, perusahaan produsen petrokimia yang digunakan untuk memanufaktur es kering.
Pelaku di balik kampanye spionase rantai pasokan vaksin masih belum jelas hingga sekarang.
Melansir dari Reuters, sebelumnya muncul dugaan adanya sekelompok peretas asal Iran, Vietnam, Korea Utara, Korea Selatan, China, dan Rusia. Kelompok peretas ini disinyalir oleh pakar keamanan siber telah mencoba mencuri informasi tentang virus dan potensi perawatannya.