TELENEWS.ID – Bagi sebagian orang, seafood atau makanan laut merupakan salah satu jenis makanan yang banyak dihindari, karena bisa menyebabkan alergi dan juga kolesterol tinggi. Namun, di balik stigma negatifnya, ternyata seafood juga memiliki banyak manfaat dan juga kandungan nutrisi yang justru berguna untuk tubuh kita.
Dilansir dari National Geographic Indonesia, makanan jenis seafood, khususnya ikan laut memiliki asam lemak omega 3 yang berguna untuk mengurangi nyeri sendi dan juga kaku pada bagian tubuh. Dalam kandungan ikan laut juga terdapat vitamin D yang berguna untuk pertumbuhan tulang pada anak. Sementara untuk orang dewasa, bisa mengurangi resiko radang sendi dan juga penglihatan pada orang tua.
Namun, di balik manfaat yang ada tersebut, ada beberapa jenis makanan laut yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan karena berbahaya bagi kesehatan. Seperti misalnya ikan makarel yang disajikan dalam kemasan kaleng. Kandungan merkuri yang ada pada ikan tersebut bisa merusak organ dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak terkendali.
Selain itu, dalam beberapa kasus ditemukan adanya cacing atau parasit yang ditemukan dalam tubuh ikan makarel tersebut. Menurut panduan yang diberikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, adanya parasit dalam ikan makarel ini harus diwaspadai. Namun, jika parasit atau cacing tersebut ditemukan dalam keadaan mati, maka tidak akan bermasalah secara kesehatan.
Pada tahun 2018 yang lalu, publik pernah digegerkan dengan adanya aduan mengenai produk ikan makarel kalengan yang di dalamnya terdapat cacing parasit. Tercatat, ada 27 merek ikan makarel, 16 produk adalah impor, sementara sisanya sebanyak 11 produk merupakan produk dalam negeri yang bahan bakunya berasal dari impor.
Sebenarnya, tidak hanya ikan makarel saja, yang harus diwaspadai sebelum mengolahnya. Semua jenis ikan yang berasal dari laut juga harus disterilisasi terlebih dahulu sebelum mulai diolah. Karena cacing atau parasit dalam tubuh ikan bisa saja masih hidup apabila makanan laut tersebut tidak diolah dan juga dimasak secara matang. (Latief)