TELENEWS.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf) baru saja merencanakan untuk mendorong pariwisata nasional dengan menerapkan ‘Work From Bali’ hal ini disambut baik oleh semua penguasa pariwisata di Bali. Ternyata strategi ini dalam waktu dekat akan diaplikasikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DI Yogyakarta).
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Singgih Raharjo, dimana Yogya siap untuk menerapkan program serupa untuk menarik wisatawan untuk kembali datang ke Yogya. Dimana sejumlah tempat cocok untuk dijadikan tempat kerja bagi para freelancer selama pandemi covid-19.
Work From Yogyakarta ini menjadi solusi tepat untuk menambahkan citra Yogya, dimana sebelumnya menjadi magnet utama wisatawan untuk berlibur. Kini Yogya bersiap untuk menerima pekerja dari seluruh pekerja dari seluruh pelosok Indonesia untuk bekerja dari Yogya.
“Sangat memungkinkan disini ya (Work From Yogyakarta), karena syaratnya untuk jadi tempat bekerja bagi para pebisnis itu adanya amenitasnya. Kita punya banyak pilihan bagus, mulai dari hotel hingga desa wisata” ujar Singgih pada Selasa (25/05/2021).
Bukan hanya siap dengan amenitas yang jadi tempat untuk bekerja, Singgih juga menyebutkan jika koneksi internet di Yogyakarta sangat mendukung. Banyak tempat wisata dan hotel memiliki akses internet cepat yang akan memberikan dukungan kerja secara daring. Inilah yang membuat Yogya berani mengikuti Bali untuk jadi tujuan bagi para pekerja yang ingin mencari suasana kerja baru.
Meskipun agenda Work From Yogyakarta ini belum dimulai, namun sejumlah tempat telah terpantau dijadikan beberapa pekerja untuk tetap bekerja secara daring. Ini tyerlihat dari beberapa tempat Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) yang mulai digunakan oleh para pekerja.
Singgih juga menyebutkan jika pemerintah juga telah menggunakan fasilitas MICE, hal ini terlihat dari acara beberapa kementerian yang digelar di Yogya pada pekan lalu, tepatnya sebelum puasa. Namun ini hanya seputar pekerja yang berdomisili di Yogyakarta saja.
Lantas bagaimana dengan pekerja dari luar Yogyakarta yang ingin meramaikan Work From Yogyakarta? Singgih menyebutkan ada beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi, mulai dari surat keterangan bebas covid-19 yang harus diupdate secara berkala.
Nantinya saat berlangsung Work From Yogyakarta, semua pihak harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Bahkan tempat yang jadi pilihan MICE juga harus menerapkan prokes ketat dan tetap menjaga kondisi tetap aman dan nyaman.
Singgih berharap dengan adanya agenda Work From Yogyakarta ini bisa mendongkrak kembali jumlah wisatawan yang datang ke Yogya. Mengingat jumlah pendapatan tertinggi dari DI Yogyakarta berasal dari pendatang yang berlibur atau sekadar melepas rindu di Yogya. (Chairunisa)