Home Gaya hidup Ilmuwan Berhasil Ubah Sampah Plastik Jadi Perasa Vanila

Ilmuwan Berhasil Ubah Sampah Plastik Jadi Perasa Vanila

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Pemanfaatan kecanggihan teknologi daur ulang sepertinya akan semakin efisien di masa mendatang. Terakhir, para ilmuwan berhasil menemukan cara untuk mengolah limbah plastik menjadi perasa vanilla dengan metode rekayasa genetika bakteri.

Dikutip dari media Live Science, vanilin yang merupakan bahan dasar vanila banyak ditemukan dalam beragam produk mulai dari makanan, kosmetik, farmasi, pembersih, herbisida dan permintaan terhadapnya pun berkembang pesat.
Vanilin dapat diekstraksi secara alami dari biji vanili, namun bisa juga dibuat secara sintetis. Karena permintaan terhadap produksi vanilin jauh melebihi pasokan biji vanili organik, sebanyak 80% dari vanilin yang ada saat ini terbuat dari bahan kimia yang diambil dari bahan bakar fosil.

Untuk mencari alternatif pemenuhan permintaan terhadap vanili, para peneliti pun mulai menggunakan metode baru, salah satunya dengan mengubah limbah plastik menjadi vanilin. Saat ini, plastik kehilangan 95 persen nilainya sebagai benda setelah satu kali penggunaan. Karenanya, mendorong pengumpulan dan penggunaan sampah yang lebih baik adalah kunci untuk mengatasi masalah polusi plastik global.

Sebelumnya, para peneliti sudah mengembangkan enzim mutan untuk memecah plastik botol minuman menjadi unit dasarnya yang disebut dengan terephtalic acid atau asam tereftalat (TA). Dengan riset terbaru ini, para ilmuwan kini menggunakan rekayasa genetika bakteri untuk mengubah TA menjadi vanilin, yang banyak digunakan dalam industri makanan dan kosmetik.

Asam tereftalat dan vanilin memiliki komposisi kimia yang sangat mirip, dan bakteri yang direkayasa hanya perlu membuat sedikit perubahan pada jumlah hidrogen dan oksigen yang terikat pada tulang punggung karbon yang sama.
Para peneliti mencampur bakteri rekayasa genetika mereka dengan asam tereftalat dan menyimpannya pada suhu 37 derajat celcius selama satu hari. Sekitar 79% asam tereftalat kemudian berhasil diubah menjadi vanilin oleh metode tersebut.

“Krisis limbah plastik global sekarang diakui sebagai salah satu masalah lingkungan paling mendesak yang dihadapi planet kita” terang para ilmuwan. “Pekerjaan kami menantang persepsi plastik sebagai limbah bermasalah dan malah menunjukkan penggunaannya sebagai sumber karbon baru dari mana produk bernilai tinggi dapat dibuat”.

Kini, para ilmuwan masih meneliti cara untuk mengekstrak asam tereftalat dari plastik dengan jumlah lebih dari 79%. Jika penelitian tersebut berhasil disempurnakan, maka bukan tak mungkin perisa vanilla pada produk makanan yang kita santap di masa mendatang akan berasal dari limbah plastik.(Billy Bagus)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Startup Indonesia Lakukan PHK Besar, Ada Apa?

TELENEWS.ID – Beberapa hari lalu, perusahaan startup Indonesia seperti LinkAja, Zenius, SiCepat, dan JD.ID melakukan pemutusan hubungan kerja kepada sejumlah karyawannya. Hal...

Elon Musk Batal Bangun Pabrik Tesla di India, Peluang Indonesia Semakin Besar

TELENEWS.ID – Dikutip dari India Times dan ABP Live, Elon Musk memutuskan untuk tidak berinvestasi di India dalam membangun pabrik mobil Tesla...

Ibukota Akan Pindah, Bagaimana Pertahanan Udaranya?

TELENEWS.ID - Pemindahan Ibukota negara ke Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur harus dibarengi dengan pertahanan udara yang maksimal. Karena, posisi Ibukota tersebut...

Pemprov DKI Mengandalkan SPAM untuk Mengatasi Akses Air Bersih

TELENEWS.ID - Untuk mengatasi masalah banjir dan juga menanggulangi masalah air bersih di DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan kucuran dana dari...