Telenews.id, Jakarta- Menyikapi nilai tren melemahnya nilai tukar rupiah hingga menyentuh level Rp.16.000 per dolar Amerika Serikat (AS) , Ekonom INDEF Bhima YudhistiraAdhinegara menilai hal ini sebagai sinyal Indonesia menghadapi fase pra krisisi ekonomi.
“Kondisi ekonomi Indonesia buruk ditengah wabah virus corona memasuki Indonesia, ” kata Bhima saat dihubungi Telenews.id, Jumat (20/3/2020).
Bhima menyebutkan pemerintah harus melakukan penutupan sementara bursa saham agar pelepasan saham asing tidak terjadi. : Ya perlu adanya tindakan pemerintah untuk menutup sementara bursa saham,” ujarnya.
Bahkan dia memprediksi akan terjadi krisis ekonomi yang lebih parah daripada tahun 2008, ” Bahwa amunisi dari bank sentral untuk meredam pelemahan rupiah semakin terbatas.Hal ini terlihat dari rasio cadangan devisa Indonesia yang kecil daripada negara lainnya,” sebutnya