TELENEWS.ID – Selama ini kita sering mendengar bahwa untuk mendapatkan kulit sehat dan glowing, maka harus menggunakan skincare secara rutin. Namun tahukah kamu bahwa sekali waktu “puasa” atau break dari skincare justru bisa membuat kulit semakin sehat dan glowing?
Tahukah kamu bahwa seperti halnya tubuh, kulit juga perlu berpuasa dari waktu ke waktu untuk detoksifikasi? Puasa kulit atau puasa skincare, istilah itu mungkin terdengar asing, tetapi sebenarnya tidak seaneh yang kamu bayangkan.
Lalu apa yang dimaksudkan dengan puasa kulit itu? “Puasa kulit adalah istirahat dari semua produk perawatan kulit atau rutinitas skincare untuk memberi waktu pada kulit untuk bernapas, beristirahat, dan mengatur ulang,” jelas Dr. Lindsey Zubritsky, MD, dokter kulit di Pittsburgh, Pennsylvania. “Secara teoritis, aktivitas ini memungkinkan kulit untuk berfungsi secara alami tanpa bantuan produk perawatan kulit” lanjutnya lagi.
Puasa kulit adalah praktik mengurangi jumlah produk dan perawatan yang digunakan di wajah untuk jangka waktu tertentu. Idenya adalah untuk puasa dari produk perawatan kulit dan bahan-bahannya, dan membiarkan kulit beristirahat dan kembali ke kondisi alaminya. Dengan membiarkan kulit memperbaiki dan meremajakan sendiri, beberapa orang mengklaim bahwa kulit bisa lembab dan bahkan mengelupas sendiri sel matinya secara alami.
Lalu bagaimana puasa kulit bisa bekerja bahkan tanpa bantuan skincare yang digunakan sehari-hari?
- Kamu haru tahu bahwa kulit memiliki minyak alami, dan puasa kulit membantu meningkatkan sistem pemeliharaan alami kulit dan mendetoksifikasinya.
- Puasa kulit juga bekerja dengan memperkuat skin barier atau pelindung kulit terluar, yang biasanya merosot ketika kamu terlalu sering menggunakan produk perawatan kulit.
- Puasa kulit adalah cara untuk menormalkan sekresi minyak alami dan mendukung proses peremajaan alami.
Puasa kulit bekerja idealnya, ketika kita meminimalkan atau berhenti menggunakan produk perawatan kulit apa pun untuk memungkinkan kulit meremajakan dengan sendirinya.
Lalu berapa lama puasa kulit sebaiknya dilakukan? Tentu saja semua itu tergantung dengan kenyamanan dan kondisi kulit kamu sendiri. Namun direkomendasikan untuk melakukan puasa kulit selama 1 hingga 7 hari lamanya.
Akan tetapi bukan berarti kamu sama sekali tidak melakukan perawatan saat menjalani puasa kulit ini. “Saya merekomendasikan untuk tetap berpegang pada dasar-dasar seperti menggunakan pembersih, pelembab, dan tabir surya, dan menghilangkan semua produk skincare lainnya,” tambah Natalie Aguilar, perawat kulit dan ahli kecantikan selebriti di Los Angeles. “Jika kamu akan puasa tabir surya, maka kamu harus menghindari juga paparan sinar matahari” tuturnya lagi.
Dokter Zubritsky memperingatkan bahwa menghilangkan sama sekali proses perawatan selama puasa kulit, justru akan memberikan efek yang kurang baik bagi kulit. Karena itulah meskipun kamu memutuskan untuk melakukan puasa kulit, ada baiknya untuk tidak menghilangkan sama sekali penggunaan skincare.
“Menghilangkan semua produk berpotensi mendatangkan malapetaka pada kulit, jadi ini adalah sesuatu yang tidak saya rekomendasikan,” katanya. “Misalnya, jika kamu berhenti mencuci muka dengan pembersih, kotoran, debu, sisa riasan, dan minyak dapat menumpuk, sehingga menyebabkan lebih banyak jerawat” tambahnya lagi.
Bagi kamu yang ingin mencoba puasa kulit, bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
• Mulailah dengan mencuci wajah secara menyeluruh di malam hari.
• Selama puasa kulit, jangan hentikan penggunaan semua produk sekaligus. Mulailah dengan melakukannya seminggu sekali.
• Usahakan untuk tidak mengoleskan produk perawatan kulit pada satu malam, agar kulit bernafas lega.
• Setelah itu, bersihkan wajah keesokan paginya dengan air hangat untuk memastikan minyak alami tidak terkelupas.
• Jika kamu menjalani puasa kulit selama satu malam dan tidak mengalami iritasi atau efek samping, maka lanjutkan puasa kulit selama beberapa hari lagi. Jika kamu memiliki kulit kering, jaga kelembapan kulit dengan tetap menggunakan moisturizer.
Gagasan utama puasa kulit adalah membuat kulit tidak terlalu bergantung pada produk skincare, sehingga kulit dapat merawat dirinya sendiri dengan lebih baik. (Yuyun Amalia)
