TELENEWS.ID – Kabar bahagia datang dari pasangan Park Shin Hye dan Choi Tae Joon. Agensi Salt Entertainment yang menaungi Park Shin Hye, mengkonfirmasi kabar bahagia ini melalui pers release mereka.
“Kami berbagi berita bahwa aktris Park Shin Hye telah melahirkan bayi laki-laki yang sehat di sebuah rumah sakit di Seoul hari ini,” ungkap Salt Entertainment. “Aktris Park Shin Hye dan anaknya dalam keadaan sehat. Dia juga sedang beristirahat dengan restu dari suaminya yaitu aktor Choi Tae Joon,” tambah agensi itu.
Bayi laki-laki ini dilahirkan oleh Park Shin Hye saat bintang serial “The Heirs” ini genap berusia 32 tahun. Tentu saja ini adalah usia yang cukup ideal untuk melahirkan seorang anak. Namun tentu saja masih banyak mitos yang belum tentu kebenarannya, mengenai wanita yang melahirkan di usia 30an seperti Park Shin Hye.
Hingga kini masih banyak orang beranggapan bahwa melahirkan di usia 30an cukup berisiko baik untuk ibu dan calon bayinya. Namun seiring dengan perkembangan zaman, berbagai mitos mengenai hamil dan melahirkan di usia 30an pun terbantahkan. Apa saja sih mitos tersebut?
- Terlalu banyak risiko hamil dan melahirkan di usia 30an
Banyak orang yang khawatir bahwa hamil di usia 30an terutama pertengahan hingga akhir, terlalu berisiko untuk bayi dan ibunya. Namun praktisi kesehatan memastikan kamu masih bisa hamil dan melahirkan bayi yang sehat dengan selamat bahkan di usia 30an. Namun ibu hamil tentu harus lebih sering berkonsultasi dengan dokter mengenai kesehatan mereka dan bayinya. - Hanya sedikit wanita yang hamil dan melahirkan di usia 30an
Sejumlah orang percaya bahwa risiko kesehatan membuat wanita enggan untuk hamil dan melahirkan di usia 30an. Namun faktanya menurut penelitian, rata-rata usia ibu hamil pertama kali meningkat menjadi 28,8 tahun. Lebih dari setengah (54%) dari semua bayi lahir dari ibu berusia 30 tahun atau lebih. Ini artinya ada peningkatan yang signifikan dari tahun 1996 yakni hanya sekitar 41% bayi lahir dari ibu berusia 30 tahun lebih, dan dan 48% kelahiran dari ibu berusia 30an pada tahun 2006. - Mereka lebih rentan mengalami keguguran
Mitos mengenai risiko keguguran meningkat saat kehamilan memasuki usia 30an tidak sepenuhnya salah. Memang risiko keguguran akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia seorang wanita. Namun sejatinya keguguran bisa dialami oleh wanita yang hamil di usia berapapun juga, bahkan di bawah 30 tahunan. Risiko ini meningkat saat ibu mungkin memiliki penyakit kronis bawaan dan menjalani gaya hidup yang kurang sehat. - Kamu hanya bisa hamil dengan proses IVF
Orang percaya bahwa mereka yang hamil dan melahirkan di usia 30an terutama 35 ke atas, hanya bisa hamil dengan proses IVF atau inseminasi buatan. Menurut angka terbaru dari penelitian yang dirilis Departemen Kesehatan Fertilisasi dan Embriologi Authority di Inggris, pada tahun 2016 ada 42% pasien yang menjalani siklus perawatan IVF berusia di bawah 35, 23% berusia antara 35-37, 14% berusia 38-39, 14% berusia 40-42 dan 4% berusia 43-44. Artinya ada juga mereka yang berusia 30an yang juga menggunakan proses IVF untuk memperoleh keturunan. - Hanya bisa melahirkan dengan operasi caesar
Mitos yang banyak dipercaya oleh masyarakat bahwa wanita yang hamil di usia 30an terutama di atas 35an, hanya bisa melahirkan dengan proses operasi caesar. Sebagian besar kehamilan di usia 30an dapat dikelola dan normal seperti hamil di usia usia 20-an. Namun mereka harus sedikit lebih berhati-hati tentang masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Secara statistik melahirkan anak setelah usia 30 lebih rumit dalam banyak kasus, tetapi secara keseluruhan, tidak jauh berbeda dengan melahirkan di usia 20-an.(Yuyun Amalia)
