TELENEWS.ID – Pernahkah kamu mendengar mengenai istilah “Blue Zone”? Sekedar informasi, Blue Zone atau Zona Biru adalah suatu wilayah di dunia ini dimana kebanyakan penduduknya memiliki umur yang panjang dan kesehatan prima meskipun usia mereka sudah sangat lanjut.
Letak Zona Biru itu bervariasi secara geografis dan asih dibedakan lagi menurut masakan yang mereka olah. Beberapa negara Zona Biru yang cukup terkenal yaitu mencakup Yunani dan Italia serta Kosta Rika dan Jepang.
Orang-orang yang berada di wilayah Zona Biru banyak mengkonsumsi makanan nabati utuh seperti sayuran berdaun, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Orang-orang di daerah ini cenderung menghindari makanan olahan, biji-bijian olahan, minuman manis, dan gula tambahan, dan memasukkan daging merah dan lemak hewani seperti mentega.
Membatasi makanan ini mungkin terkait dengan umur panjang dan risiko penyakit kronis yang lebih rendah seperti: penyakit jantung, kanker, dan lainnya. Lalu jenis makanan apa yang sebaiknya dihindari jika ingin berumur panjang seperti mereka yang ada di daerah Zona Biru?
- Makanan olahan
Peneliti menemukan bahwa mereka yang tinggal di Zona Biru, umumnya tidak suka mengkonsumsi makanan olahan dan siap saji. Makanan ultra-olahan seperti pizza, keripik, sosis, ham dan sejenisnya telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini akibat penyakit seperti penyakit jantung atau kanker. Orang-orang di Zona Biru ini mengganti makanan olahan dengan beras, biji-bijian, sayuran serta buah dan umbi-umbian yang lebih alami, kaya serat dan mengenyangkan. - Gula dan pemanis tambahan lainnya
Gula menjadi salah satu bahan utama dalam makanan olahan. Selain makanan seperti kue, permen, dan es krim; ternyata bumbu dan bahan makanan kemasan lainnya mengandung gula yang cukup tinggi di dalamnya. Terlalu banyak makanan manis dapat menyebabkan penambahan berat badan, masalah suasana hati, masalah kulit, risiko diabetes, penyakit hati, dan penyakit jantung. Alih-alih makanan manis, penduduk Blue Zones cenderung mengemil makanan sehat seperti kacang-kacangan atau buah-buahan bergizi untuk mendapatkan rasa manis alami. - Biji-bijian olahan atau refined grain
Makanan yang menggunakan refined grain memang lebih enak, lebih gurih dan lebih lembut atau pulen, karena tidak ada lagi kulit ari yang melindunginya. Namun konsumsi makanan dengan refined grain tinggi seperti tepung, roti putih, pasta dan pastries menyumbangkan kalori yang lebih tinggi, tetapi hanya memiliki sedikit nutrisi serta dapat meningkatkan risiko sakit jantung. Kurangnya serat dalam biji-bijian olahan juga membuat kita lebih mungkin untuk makan berlebihan dan mengalami lonjakan gula darah. - Daging merah dan daging olahan
Daging merupakan sumber protein alami yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun rupanya orang-orang yang tinggal di Zona Biru memilih untuk mengurangi konsumsi daging merah dan olahan seperti daging sapi, babi serta sosis. Pola makan di Zona Biru hampir seluruhnya berbasis tanaman, begitu menurut peneliti Dan Buettner. Menurutnya mengurangi konsumsi daging merah ini salah satu alasan mengapa banyak diantara mereka yang berumur panjang. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak daging cenderung memiliki tingkat penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya yang lebih tinggi. - Lemak nabati
Penambahan lemak nabati memang membuat hidangan menjadi lebih gurih, kaya rasa da lezat. Namun orang-orang yang berada di Zona Biru rupanya enggan untuk mengkonsumsi lemak nabati seperti butter ini. Sebagai gantinya, mereka memilih untuk menggunakan minyak zaitun atau olive oil. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa mengganti mentega dengan minyak zaitun, dapat mencegah berbagai masalah kesehatan termasuk kanker, penyakit jantung, dan penyakit neurodegeneratif. (Yuyun Amalia)