TELENEWS.ID – Grand Launching Jakarta International Stadium pada Minggu (24/07/2022) lalu menyisakan sebuah insiden robohnya pagar pembatas pada tribun penonton. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, ada spekulasi yang menyebut bahwa struktur bangunan yang kurang kokoh menjadi penyebab robohnya pagar pembatas pada tribun di Jakarta International Stadium ini.
Salah satu akun instagram @dading_timur memberikan analisa mengenai insiden robohnya pagar pembatas tribun Jakarta International Stadium ini. Dalam unggahannya, akun tersebut memberikan analisa bangunan yang diduga ada kesalahan dalam desain dan juga pemilihan bahan baku bangunan. Beberapa analisa yang disebutkan adalah:
Dinding bata ringan terlihat sudah patah. Hal tersebut bisa dilihat dari posisi Nat antar bata ringan. Dinding bata tersebut seharusnya tidak boleh digunakan untuk menahan gaya horizontal. Karena, bahannya bukanlah bahan untuk struktural.
Railing pipa yang dibangun pada tribun penonton tersebut ditopang oleh tiang pendek yang dipasang pada bagian ring balok. Dengan demikian, semua beban yang ada pada railing akan tersalurkan ke bagian dinding bata. Seharusnya, dinding bata yang ringan tersebut tidak boleh menahan beban yang sangat berat.
Akun instagram tersebut menyimpulkan bahwa insiden tersebut terjadi karena adanya kesalahan konstruksi yang tidak bisa menahan beban massa yang begitu banyak. Seharusnya, tiang penyangga railing dibuat panjang sampai bertemu dengan struktur beton. Kemudian diberikan plat baja yang diangkur ke dalam beton. Untuk ini, akan dihitung dari jumlah beban yang akan diperhitungkan. Kemudian, dinding parapet yang ada di bagian bawah railing seharusnya dicor dengan beton yang bertulang dengan memperhitungkan jumlah beban yang benar. Termasuk di dalamnya harus diperhitungkan juga beban kejut.
Karena bangunan yang dibuat ini adalah bangunan Stadion sepakbola yang pastinya akan terjadi hentakan dari penonton dan juga dorongan secara tiba-tiba yang mengarah ke pagar pembatas. Pengawasan yang tepat mengenai struktur bangunan dan juga audit terhadap pembelian material juga harus dilakukan.
Anies Baswedan mengatakan bahwa insiden robohnya pagar pembatas ini karena adanya semangat yang luar biasa tinggi dari penonton yang menyaksikan Grand Launching tersebut.
“Soal pagar, saya rasa tadi karena semangat yang luar biasa tinggi dan ini adalah kali pertama semua digunakan,” kata Anies. (Latief)