TELENEWS.ID – Isu Reshuffle untuk kesekian kalinya kembali terdengar dari istana. Belum ada kepastian siapa menteri yang akan digantikan atau kementerian apa yang akan ditambahkan personilnya. Namun isu ini cukup membuat Partai Amanat Nasional sumringah.
Wakil ketua umum PAN, Viva Yoga menyatakan partainya merupakan partai koalisi dan yang berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi. Namun, PAN juga tetap menghormati apapun keputusan yang akan diambil presiden ke depan.
Sebelumnya, Ketua DPP PAN yang juga walikota Bogor, Bima Arya telah memberikan konfirmasi soal kebenaran isu reshuffle tersebut. Bima Arya juga dengan yakin mengatakan bahwa PAN akan mendapatkan kursi di kabinet dengan adanya reshuffle ini. Jabatan yang kemungkinan diterima kader PAN adalah Menteri dan wakil menteri.
Bima Arya juga kembali mengkonfirmasi bahwa ketua umum PAN, Zulkifli Hasan sudah melakukan komunikasi dengan Presiden Joko Widodo. Kabar terbaru adalah reshuffle akan diadakan pada 23 Maret mendatang bertepatan dengan Hari Pon.
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau biasa dipanggil Awiek juga membenarkan adanya isu reshuffle kabinet pada akhir Maret ini. Namun PPP berkomitmen menyerahkan semua yang terbaik kepada keputusan Presiden.
Isu reshuffle ini juga kembali dikonfirmasi kebenarannya oleh kader PKB, Luqman Hakim. Bahkan Luqman sudah bicara dan mengetahui kursi menteri untuk PAN.
Namun suara berbeda datang dari Partai Nasdem. Nasdem menganggap isu reshuffle ini hanya dibesar-besarkan oleh sejumlah kalangan demi mendapatkan jatah kursi di kabinet. Namun kebenaran reshuffle ini tidak ada. Karena menurut Nasdem, formasi menteri di kabinet saat ini sudah sangat kuat dan solid.
Nasdem menjelaskan solid dan kuatnya kombinasi kabinet saat ini dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang sangat baik pasca pandemi. Sehingga tidak ada alasan Presiden untuk kembali merombak kabinet untuk sisa dua tahun ke depan.
Nasdem juga meyakini kinerja kadernya di cabinet selama ini sudah sangat baik, selain itu sejak 2014 Nasdem selalu berada dibarisan pendukung Jokowi yang solid. Untuk itu Nasdem yakin posisi kadernya tidak akan digantikan oleh orang lain atau kader partai lain. (Angela Limawan)