TELENEWS.ID- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo umumkan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada Selasa (22/12).
Sebanyak enam nama yang diumumkan Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai menteri-menteri baru di Kabinet Indonesia Maju. Keenam nama tersebut antara lain, Tri Rismaharini yang menggantikan Juliari Batubara. Wali Kota Surabaya itu diangkat sebagai Menteri Sosial.
Kedua, ada Sandiaga Salahuddin Uno yang menggantikan Wishnutama Kusubandio sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ketiga, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto digantikan Budi Gunadi Sadikin.
Selanjutnya, menteri keempat yang bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju yakni Yaqut Cholil Qoumas. Ia menggantikan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama.
Kelima, Presiden Jokowi mengenalkan Wahyu Sakti Trenggono untuk menggantikan jabatan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP). Dan terakhir, nama M Lutfi dipercaya menggantikan posisi Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan.
Bukan hanya, menteri baru dalam reshuffle kabinet yang diperkenalkan Jokowi. Ada tambahan lima nama yang menjadi wakil menteri di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Kelimanya antara lain, Letjen TNI Muhammad Herindra yang diangkat sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Kedua, ada nama Edward Komar Syarief yang dipercaya sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM.
Selanjutnya, nama Dante Saksono Harbuwono ditunjuk sebagai Wakil Menteri Kesehatan. Nama keempat ada Harfiq Hasnul Qobri yang dipercaya di posisi sebagai Wakil Menteri Pertanian.
Terakhir nama Pahala Nugraha Mansury dipercaya sebagai Wakil Menteri BUMN. Pahala menggantikan Budi Gunadi Sadikin.
Bukan tanpa sebab Presiden Jokowi rombak jajaran kabinetnya. Keenam menteri tersebut digantikan karena memiliki sejumlah persoalan dalam kinerjanya.
Seperti halnya dua nama menteri yang terjerat kasus korupsi. Keduanya yakni Menteri Sosial Juliari Batubara serta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Juliari Batubara diduga terlibat kasus penyalahgunaan pengadaan bantuan sosial. Sementara, Edhy Prabowo diduga terkait kasus korupsi ekspor benur atau bibit lobster.
Keduanya dibekuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu yang tidak lama di tahun 2020 ini.
Selain itu, keempat menteri lainnya dicopot karena kinerjanya kurang maksimal dalam pemerintahan. Presiden Jokowi pun menyoroti nama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Menkes Terawan dinilai kurang tanggap dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sementara, nama Wishnutama dinilai kurang maksimal dalam mengendalikan pemerintahan bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hal tersebut pun sama, tak lepas dalam kondisi pandemi Covid-19.
Rombakan Kabinet Indonesia pun tak lepas dari tanggapan dari beberapa pihak. Seperti Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik yang memberikan apresiasi atas keputusan terbaik Presiden Jokowi dalam reshuffle kali ini.
Ia memiliki harapan kepada menteri baru agar kinerja mereka sesuai apa yang diinginkan oleh publik.
Tak ketinggalan, nama Fadli Zon ikut memberi tanggapan dengan ucapan selamat kepada para menteri baru. Fadli pun menaruh harapan dalam perbaikan dan kemajuan di kementerian yang dipimpin oleh menteri baru.
“Selamat bekerja kepada semua menteri baru yg tadi diumumkan Presiden Jokowi. Semoga amanah, terjadi perbaikan dan kemajuan di kementerian-kementerian ini. Gentle reminder, tak ada visi misi menteri, yg ada visi misi Presiden,” tulis Fadli di akun Twitternya, @fadlizon. (Dion)