Home Teknologi Jumlah Miner Kripto Berkurang, Stok Kartu Grafis Diprediksi Segera Normal

Jumlah Miner Kripto Berkurang, Stok Kartu Grafis Diprediksi Segera Normal

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Kabar baik bagi para pemilik PC gaming yang hendak meng-upgrade perangkat mereka, stok kartu grafis (VGA) disebut akan segera meningkat. Hal itu dimungkinkan terjadi setelah para penambang kripto asal China tak bisa lagi memborong kartu grafis untuk menambang uang kripto.

Prediksi tersebut disampaikan oleh salah satu brand hardware komputer ternama, AsRock, yang menyebut bahwa penjualan kartu grafis produksi mereka bisa meningkat di kuartal ketiga 2021 kendati adanya penurunan permintaan dari para penambang kripto (crypto miner).

Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan permintaan kartu grafis tersebut adalah kebijakan baru China yang melarang institusi keuangan atau perusahaan pembayaran negara tersebut untuk menyediakan layanan transaksi memakai uang kripto.

Penambangan kripto seperti Bitcoin memang diketahui membutuhkan perangkat komputer dalam jumlah besar dan memakan daya listrik yang tidak sedikit. Hal inilah yang menjadi alasan bagi China untuk menggelar razia bagi para miner, karena tindakan mereka dianggap tidak ramah lingkungan. Terlebih karena presiden China saat ini, Xi Jinping ingin negaranya semakin ramah lingkungan dan menekan emisi karbon.

Statistik meramalkan bahwa konsumsi energi dari penambangan kripto di China bisa menembus 297 terawatt per jam pada tahun 2024, lebih besar dari konsumsi seluruh Italia. Sebagai informasi, pada kuartal pertama 2021 saja, terdapat 700 ribu unit kartu grafis yang jatuh ke tangan para crypto miners, angka tersebut setara dengan 25% total kartu grafis yang dilepas ke pasaran pada periode Januari – Maret silam.

Sementara kabar gembira lainnya adalah AsRock memperkirakan bahwa mereka bisa meningkatkan kapasitas produksi serta pasokan komponen, sehingga kartu grafis AMD yang mereka sebar ke pasaran bisa meningkat di sepanjang sisa tahun 2021 ini.

Selain langkah yang diambil pemerintah China, sejumlah brand produsen kartu grafis juga telah melakukan upaya untuk membatasi penggunaan produk mereka dalam penambangan uang kripto. Seperti Nvidia yang kini menerapkan pengurangan kemampuan ‘Hash’ dalam kartu grafis seri RTX 3060 Ti, 3070 dan 3080 sehingga tak lagi efektif untuk menambang mata uang kripto tertentu seperti Ethereum. (Billy Bagus)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Startup Indonesia Lakukan PHK Besar, Ada Apa?

TELENEWS.ID – Beberapa hari lalu, perusahaan startup Indonesia seperti LinkAja, Zenius, SiCepat, dan JD.ID melakukan pemutusan hubungan kerja kepada sejumlah karyawannya. Hal...

Elon Musk Batal Bangun Pabrik Tesla di India, Peluang Indonesia Semakin Besar

TELENEWS.ID – Dikutip dari India Times dan ABP Live, Elon Musk memutuskan untuk tidak berinvestasi di India dalam membangun pabrik mobil Tesla...

Ibukota Akan Pindah, Bagaimana Pertahanan Udaranya?

TELENEWS.ID - Pemindahan Ibukota negara ke Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur harus dibarengi dengan pertahanan udara yang maksimal. Karena, posisi Ibukota tersebut...

Pemprov DKI Mengandalkan SPAM untuk Mengatasi Akses Air Bersih

TELENEWS.ID - Untuk mengatasi masalah banjir dan juga menanggulangi masalah air bersih di DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan kucuran dana dari...