TELENEWS.ID – Pencapaian PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam Semester I 2022 mengalami peningkatan penumpang mencapai 43%.
Dari cakupan data 43% tersebut terdapat jumlah pelanggan kereta api mencapai 119.8 juta dan mengalami peningkatan dibandingkan semester I 2021 sebelumnya mencapai 84.1 juta pelanggan saja.
Bukan hanya itu saja, PT KAI juga memberi catatan bahwa peningkatan pelanggan KRL Jabodetabek juga mengalami peningkatan mencapai angka 89.9 juta pelanggan.
Dari data penumpang KRL memang mengalami peningkatan karena kondisi pandemi Covid-19 yang sempat mereda, ditambah lagi layanan vaksinasi semakin baik, dan adanya peraturan relaksasi perjalanan di awal tahun 2022 sebelumnya.
“Kinerja angkutan penumpang KAI grup pada Semester I 2022 mengalami recovery yang signifikan. Tren positif ini menunjukkan mulai meningkatnya mobilitas masyarakat serta meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap angkutan kereta api,” kata Joni Martinus sebagai VP Public Relations KAI dilansir dari halaman Kabarbumn.com pada 20 Juli 2022.
Tidak hanya itu PT KAI juga akan terus memperluas semua bentuk layanan yang mana dapat mengoperasikan kembali dari setiap jalur KA terutama rute Garut – Cibatu pada 24 Maret 2022 lalu.
Dari rute jalur Garut – Cibatu sendiri sudah sudah dimulai sejak tahun 1983. Kembali aktif sebagai satu jalur penghubung kota Garut dan Cibatu dengan jarak 19km, maka operasional dari 3 stasiun yakni Wanaraja, Stasiun Garut, dan Pasirjengkol kembali aktif.
Periode Semester I-2022 pihak KAI juga mengadakan program angkutan Lebaran yang mana sebelumnya tidak diadakan akibat 2 tahun pandemi Covid-19.
KAI juga menambahkan ada catatan 4.39 juta pelanggan Angkutan Lebaran 2022 yang diselenggarakan pada 22 hari dimulai pada 22 April sampai 13 Mei 2022.
Bentuk pencapaian luar biasa tersebut masih mendekati pencapaian Angkutan Lebaran di tahun 2019 mencapai angka 6.84 juta pelanggan.
Untuk memperbaiki pelayanan kepada semua pelanggan, pihak KAI masih terus melakukan kolaborasi dengan baik dengan beberapa pihak.
KAI juga bekerja sama sejak 2 Februari 2022 lalu bersama Perum DAMRI untuk bisa hadirkan layanan transportasi antarmoda Kereta Api Jarak Jauh terutama pengadaan bus DAMRI.
Selain itu KAI pada 15 Juni 2022 juga melakukan beberapa perubahan terutama bekerja sama dengan pihak Transjakarta untuk membuat kolaborasi strategis dari sisi sistem integrasi antarmoda, kemudian pengembangan usaha transportasi terpadu, hingga adanya pengembangan kawasan berorientasi transit.
Tuntutan dan konsistensi dari pihak KAI saat ini telah membuat beberapa aturan pemerintah mengenai perjalanan memakai kereta api di kondisi pandemi Covid-19.
Tepatnya pada 17 Juli 2022 lalu, KAI sudah menyesuaikan aturan dari SE Kementerian Perhubungan Nomor 72 Tahun 2022.
KAI berharap adanya perubahan aturan dalam perjalanan kereta api di tengah kondisi pandemi Covid-19 dapat membantu pelanggan dalam menjalankan aktivitas. (Stefanus Bernadi)