Home Nasional Jurassic Park Komodo: Obsesi Besar Pemerintah yang Dihentikan oleh UNESCO

Jurassic Park Komodo: Obsesi Besar Pemerintah yang Dihentikan oleh UNESCO

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Proyek Jurassic Park di Taman Nasional Komodo kembali menjadi perbincangan hangat baru-baru ini. Proyek ini adalah salah satu bagian dari KSPN atau Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang menjadi Super Prioritas di Nusa Tenggara Timur. Pemerintah dan juga beberapa investor dari pihak swasta ingin menjadikan kawasan ini sebagai tujuan wisata premium.

Tentu saja pembangunan ini menuai pro dan juga kontra dari berbagai pihak. Pemerintah sendiri mengklaim, kesejahteraan ekonomi sebagai senjata utama agar masyarakat bisa menerima adanya pembangunan proyek ini. Dalam keterangan resminya, menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa tujuan dari proyek ini adalah untuk mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.

Selain itu pihaknya juga mengaku bahwa pembangunan proyek Jurassic Park ini tetap memperhatikan aspek ekologi bagi spesies komodo. Jadi, menurutnya pemerintah tidak hanya memperhatikan aspek sosial bagi masyarakat sekitar saja. Anggaran yang tidak kecil juga digelontorkan untuk pembangunan proyek ini yakni sekitar 70 miliar rupiah untuk menata Pulau RInca.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, per tahun 2020 saja anggaran yang dialokasikan oleh Kementerian PUPR sebesar Rp. 902 Miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk pengerjaan 43 paket kegiatan infrastruktur yang isinya adalah peningkatan kualitas di jalan dan jembatan, kemudian pemukiman, perumahan dan juga penyediaan sumber daya air.

Proyek ini pastinya juga menuai reaksi dari berbagai macam pihak. Beberapa waktu yang lalu viral unggahan dari akun instagram @gregoriusafioma yang mengunggah seekor komodo seolah-olah sedang menghadang truk besar yang masuk ke area konservasi. Dalam keterangannya, gregoriusafioma menceritakan secara garis besar awal mula proyek pembangunan ini.

Hal ini mendapatkan perhatian khusus dari UNESCO yang meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan proyek Jurassic Park ini. UNESCO menilai, pembangunan ini bisa berpengaruh terhadap OUV atau Outstanding Universal Value sebelum peninjauan AMDAL yang dilakukan oleh Konservasi Alam Uni Internasional atau IUCN.

Hasilnya, UNESCO meminta Indonesia untuk merevisi kembali dokumen AMDAL, namun informasi terbaru Indonesia belum memenuhi persyaratan revisi AMDAL yang diminta oleh UNESCO tersebut. Setidaknya, ada 3 hal yang menjadi sorotan UNESCO dalam pembangunan proyek Jurassic Park ini.

Pertama, Indonesia tidak menginformasikan kepada pihak komite bahwa pembangunan infrastruktur di Pulau Rinca ini untuk menyambut G-20 di tahun 2023 nanti. Kemudian, target pertumbuhan wisatawan yang naik secara signifikan, nantinya dikhawatirkan akan mengancam komunitas lokal. Kemudian yang terakhir, Indonesia belum mampu melakukan manajemen properti perairan yang baik. (Latief)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Doyan Sindir Anies Baswedan, Wagub DKI Ke Giring: Tunjukkan Kinerja Dan Prestasi

TELENEWS.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal aksi saling sindir antara Gubernur Anies Baswedan dengan Ketua Umum...

Tidak Ada Tempat Bagi Koruptor, Indonesia – Singapura Tanda Tangan Perjanjian Ekstradisi

TELENEWS.ID - Sejak tahun 1998, Indonesia dan Singapura telah melakukan berkali-kali untuk mengukuhkan perjanjian ekstradisi untuk kedua negara namun selalu gagal. Diketahui...

Tewas Bukan Karena Maling Mobil, Kakek Wiyanto Dianiaya Secara Brutal Gara-gara Serempet Motor di Jalan

TELENEWS.ID - Polisi mengungkap kronologi kematian Wiyanto Halim (89) yang tewas akibat dikeroyok massa di kawasan JIEF, Pulo Gadung, Cakung, Jakarta Timur...

Yuk Mampir ke Provinsi Berpenduduk Paling Bahagia di Indonesia, Dijamin Betah

TELENEWS.ID - Berbagai macam spot wisata di setiap daerah Indonesia mampu mengundang traveller lokal maupun mancanegara. Dalam beberapa waktu terdapat informasi bagaimana...