TELENEWS.ID – Ade Yasin selaku Bupati Bogor mulai geram dengan aktivitas wartawan atau jurnalis gadungan yang ada di Kabupaten Bogor. Berkedok wartawan, namun mereka sering memeras uang khususnya kepada kepala desa.
“Satu miliar satu desa (Samisade) adalah program yang sedang kami galakkan. Nah, para wartawan bodong atau gadungan ini tentu sering sekali memeras dan mengancam para kades. Mereka memang sering mengganggu kades dan mencari-cari masalah,” tegas Ade Yasin ketika melaksanakan Rebo Keliling (Boling) di Kecamatan Klapanunggal.
Ade Yasin menjelaskan bahwa kepala desa jangan takut kepada oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai jurnalis atau wartawan dan harus mengembangkan literasi media. Menurutnya, jika selama kinerja kepala desa baik dan benar, mereka tidak perlu gentar. Jika pun memang ada yang sudah mengganggu, kepala desa dihimbau untuk langsung melapor kepada pihak yang berwajib.
Ade Yasin menambahkan bahwa orang-orang yang berkedok wartawan tersebut hanya mengganggu kinerja pemerintahan dan terus mencari permasalahan yang ada didalamnya.
Pihaknya pun telah bekerja sama dengan Kapolres Bogor dan akan segera menindaklanjuti oknum-oknum gadungan tersebut. Ade pun akan menjamin keamanan para kepala desa. Mereka akan menindak wartawan bodong tersebut jika sampai ada yang mengganggu kades apalagi hingga melakukan pemerasan.
Ade Yasin pun menjelaskan bahwa para wartawan atau jurnalis gadungan tersebut tidak memiliki legalitas yang akurat dan jelas. Mereka pun menjadi pihak yang sangat merugikan.
“Jurnalis yang sejati adalah jurnalis yang sangat menghargai etika profesi dan juga etika jurnalistik. Kami tidak segan akan menindaklanjuti jika memang ada yang mengancam,” ujarnya.
Sementara itu, pengawasan ketat akan dilakukan oleh Pemkab Bogor perihal penggunaan anggaran samisade. Bantuan keuangan tersebut adalah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur desa yang tidak tergarap oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Ade pun mengharapkan agar samisade ini bisa meningkatkan taraf ekonomi para warga. Masyarakat diminta untuk gotong royong untuk ikut membangun desa karena mereka akan dibayar menggunakan samisade tersebut.
Ade Yasin pun menegaskan bahwa samisade ini adalah program yang akan diadakan setiap tahunnya. Dirinya pun menambahkan selama ia masih menjabat sebagai bupati, program ini akan terus berlangsung untuk bisa membuat desa menjadi semakin maju dan berkembang. (Neidi)