TELENEWS. id, JAKARTA – Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabarharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto meminta semua pihak untuk saling mendukung dalam penanganan virus Corona atau Covid-19, yang terjadi di Tanah Air.Termasuk larangan mudik yang sudah dimulai pada Jumat (24/4/2020) agar dipatuhi masyarakat.
Agus mengatakan, masalah Covid-19 terjadi di 213 negara, sehingga dibutuhkan kerja sama semua stakholder. Ia juga mengajak masyarakat gotong royong.
“Masalah Covid-19 ini terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi terjadi di 213 negara lebih, jadi artinya semua kita harus saling bergandengan tangan menyelesikan masalah Covid-19 ini. Tanpa terjadi kekurangan semua negara, ” kata Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/4/2020).
Dia menegaskan, penangana Covid-19 tidak semua negara siap menghadapinya di awal. Maka disayangkan jika ada pihak yang mengkritik kebijakan pemerintah pusat terkait penanganan covid-19.
Dia mencontohkan, bahwa penanganan virus corona di sejumlah negara sampai terjadi keributan dan kericuhan. Bahkan untuk mencegah banyaknya korban jiwa berjatuhan, beberapa negara memberlakukan lockdwon.
“Semua negara bahka Amerika saja tidak siap, artinta jangan mencari salah, negara yang mempunyao standar kualitas keadaan baik pun melakukan bahkan sampai lockdown, ” ucapnya.
Karena yang terjadi diseluruh negara, maka masalah -masalah yang kita hadapi jangan sampai terjadi seperti di India dan Perancis yang mulai komplain.
Bahkan, kata dia, Operasi Ketupat saat Ramadhan, Polri harus mengubah Konsepnya. Hal ini baru pertama kali dilakukan Polri untuk mencegah larangan mudik. Tetapi dirinya memastikan pihaknya telah siap secara matang.
“Operasi Ketupat dilakukan karena ada larangan mudik, Beda cara bertindak dengan penanganan Operasi Ketupat yang selama ini dilaksanakan, untuk saat ini kaitannya dengan larangan mudik, baru sekali ini terjadi, ” jelasnya. (Panjaitan).