TELENEWS.id, JAKARTA– Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini terus kebut pembangunanpembangunan tiga flyover dan memperpanjang satu underpass. Proyek tersebut adalah Flyover Tanjung Barat, Flyover Lenteng Agung, Flyover Cakung dan Underpass Senen Extension hingga akhir tahun 2020.
Wahyudin Jali Koordinator Investigasi Kaki Publik mengatakan, terkait anggaran pembangunan proyek tersebut yang dialihkan Pemprov DKI untuk penanganan Covid-19,sehingga proses pembangunan infrastruktur prioritas mengalami kendala. Pemprov DKI harus mencari solusinya.
“Dalam hal ini harus mengacu pada administrasi prosedural yang telah disepakati antara Pemprov DKI dan pihak PT terkait hitungan pembayarannya seperti apa (surat kontrak) keduanya harus terbuka, misal pembayaran di lakukan 4 tahap, misal tahap 1 pekerjaan fisik 25 persen akan dilakukan pembayaran, dan tahap 2 dengan 50 persen dilakukan pembayaran kembali, serta tahap 3 dengan 75 persen di bayar lagi, serta akan di bayar lunas bila sudah 100 persen plus jaminan 1 bulan misal seperti itu,” kata Wahyudin kepada telenews. id, Rabu (12/8/2020).
Namun soal adanya pengalihan dana proyek infrastruktur ke dalam penanganan Covid-19 .Wahyudin menegaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus mempertimbangkan hal itu, karena pembangunan infrastruktur yang telah menjadi program prioritas Pemprov DKI, seharusnya sudah ada alokasi anggarannya, dan tidak digunakan untuk penanganan Covid-19.
“Porsi belanja modal ini harusnya menjadi prioritas, kalau memang belum ada pembayaran atas pekerjaan fisik seperti pembangunan 3 flyover dan Underpas di DKI dengan alasan dana di alokasin ke dana covid-19. Kan sudah ada porsinya untuk dana Covid -19, dan kalau mau memangkas ya sektor yang tidak prioritas,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, apabila kesanggupan sudah tertanda tangan dan apabila di kemudian hari ada yang keberatan.” Yaa silahkan dilakukan perundingan kembali dengan catatan sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya.
Diketahui hingga kini, kendala soal anggaran ini juga dirasakan sama dengan pihak kontraktor atau pelaksanaan kerja lainnya, seperti PT PP yang mengerjakan pembangunan Flyover Lenteng Agung, PT Jaya Kontruksi (Jakon) yang mengerjakan Flyover Tanjung Barat, PT Adhi Karya yang mengerjakan Flyover Cakung.
Sementara itu, Dinas Bina Marga DKI Jakarta menargetkan seluruh pekerjaan proyek pembangunan 3 flyover dan Underpass Senen Extension selesai pada tahun 2020 ini (TN)