TELENEWS.ID – Siapapun pasti berharap dan mendambakan hubungan percintaan yang langgeng, dan bahkan jika bisa dibawa ke jenjang yang lebih serius. Namun perjalanan hidup dan percintaan tak selalu berjalan mulus, bahkan ada yang akhirnya harus selesai dengan kekecewaan dan kandasnya hubungan percintaan.
Penyebab kandasnya hubungan bisa dari kedua belah pihak. Namun pernahkah kamu berfikir bahwa kamulah yang ingin mengakhiri hubungan itu. Ya jauh di lubuk hatimu yang paling dalam, kamu tak lagi merasakan cinta pada pasanganmu. Kamu tak lagi menemukan kehangatan yang sempat kamu rasakan saat awal-awal bersamanya dulu.
Psikoterapis Katherine Schafler menyebutkan banyak orang yang bertahan dalam suatu hubungan hanya karena mereka tak ingin menyakiti hati pasangannya. Padahal jauh di lubuk hati mereka yang paling dalam, mereka tak lagi merasakan cinta pada pasangannya.
Schafler menyebut itu sebenarnya bukan hal yang salah, namun tentu saja hubunganmu dengan pasangan tak bisa lagi disebut sebagai hubungan yang sehat. “Jika kamu menghindari rasa bersalah atau keinginan untuk tidak menyakiti orang lain, tentu saja itu merupakan tanda kalau kamu adalah orang baik. Hanya saja kamu perlu tahu bahwa apa yang kamu jalani setelah itu bukanlah suatu hubungan yang sehat lagi lagi,” kata Schafler.
Menurut Schfler lagi, kalau kamu bertahan hanya karena merasa kasihan dengan pasanganmu, itu justru akan melukai diri mereka dan dirimu sendiri. “Tinggal dengan seseorang karena kasihan bukanlah kebaikan, dan pada akhirnya, itu lebih menyakitkan pasangan jika pada akhirnya dia tahu kamu tidak mencintai dia lagi sama sekali” tambahnya.
Lalu bagaimana mengetahui kalau kita sudah tak lagi mencintai pasangan, dan sebaiknya mengakhiri hubungan yang telah terjalin selama ini dengannya?
- Tanda pertama, kamu tak lagi merasa penasaran pada pasanganmu
Jika kamu memiliki perasaan yang kuat terhadap seseorang, kamu akan menunjukkan minat pada apa yang mereka pikirkan, baca, dan tonton. Kecenderungan ini biasanya memuncak pada awal suatu hubungan, ketika segala sesuatunya terasa menyenangkan dan baru. Namun, jika kamu tak lagi merasa tertarik dengan apa yang mereka lakukan, saat itulah rasa ingin tahumu pada mereka mulai memudar. Kamu tidak lagi merasa ingin tahu mengenai aktivitas mereka, lantaran merasa mereka sudah tak penting lagi dalam hidupmu. - Tanda kedua, kamu enggan untuk menghubungi terlebih dahulu
Dulu saat di awal hubungan, kamu selalu ingin tahu aktivitas mereka atau minimal mendengar suara mereka ketika berjauhan. Karena itulah kamu selalu menyempatkan diri untuk menghubungi mereka terlebih dahulu. Namun sekarang rasa itu tak kamu rasakan lagi. Kamu menjadi terbiasa untuk tak menghubungi mereka, bahkan tak peduli jika tak ada kabar dari pasangan hingga berhari-hari lamanya. - Tanda ketiga, kamu membayangkan indahnya menjadi jomblo
Kamu mulai membandingkan hidupmu dengan temanmu yang single, dan melihat betapa bebas dan bahagianya mereka. Hal itu kemudian membuatmu berfikir betapa lebih menyenangkannya hidup jika kamu sendiri, tidak terikat pada komitmen yang menyita waktu, uang dan juga tenagamu. - Tanda keempat, kamu tak lagi melibatkan mereka dalam rencanamu
Kamu merasa tak perlu lagi memberi tahu mereka kalau kamu akan mengambil cuti dan berlibur ke luar negeri. Kamu juga tak ingin memberi tahu mereka bahwa kamu ingin berhenti kerja dan membangun bisnismu sendiri. Ini karena kamu merasa mereka bukan lagi bagian dari hidupmu, sehingga tak ingin membagikan apapun lagi dengan mereka. Jika kamu tidak dapat membayangkan mereka duduk di sebelahmu di pantai atau berjalan-jalan bersama, anggap itu sebagai tanda bahwa kamu lebih suka fokus pada diri sendiri. - Tanda kelima, kamu tak ingin lagi intim dengan mereka
Tanda terakhir kamu tak lagi mencintai pasanganmu adalah kamu tak lagi merindukan keintiman atau kedekatan personal dengan mereka. Kamu tak lagi peduli dengan pelukan, belaian atau sentuhan hangat yang biasanya kamu rindukan. Kamu bahkan cenderung risi dan enggan, saat mereka mencoba melakukan kontak fisik denganmu.
Itulah 5 tanda kamu tak lagi mencintai kekasihmu. Jika sudah begini, ada baiknya kamu jujur dan memilih mengakhiri hubungan kalian secara baik-baik daripada memaksakan menjalin hubungan yang tak bahagia. (Yuyun Amalia)