TELENEWS.ID – Jawa Tengah (Jateng) masih jadi provinsi penyumbang kasus aktif covid-19 yang cukup tinggi, hal ini membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, semakin giat bergerilya untuk melihat kondisi langsung di daerah. Dimana kali ini bertandang ke Cilacap, salah satu kabupaten yang menyumbang kasus positif covid mencapai 11.630 jiwa (rujukan data dari corona center provinsi Jateng).
Kedatangan Ganjar ini disambut oleh 284 Lurah / Kepala Desa (Kades), hal ini nampaknya memang dimanfaatkan dengan apik oleh Bupati Cilacap, Tato Suwarto Pamuji. Dimana ingin semua kepala desa menyampaikan aspirasinya langsung pada orang nomor satu di Jateng sehingga bisa mendapatkan solusi yang paling tepat.
Acara rembug desa ini ternyata berlangsung secara daring tapi tertib diikuti semua Kades/ Lurah di Cilacap. Ini sebenarnya digagas untuk melihat kondisi terkini dan melihat bagaimana Kades/Lurah dalam mengarahkan warganya untuk mengatasi kasus covid-19.
Ganjar berkelakar jika acara ini memang sebelumnya tidak diberitahukan secara luas, Ia menjelaskan ini sidak (inspeksi mendadak) tapi terkendala pandemi jadinya sidak virtual saja. Tapi Ganjar cukup puas, pasalnya hampir semua Kades/Lurah terlihat berada di posko PPKM Darurat yang dibentuk di lokasi masing-masing.
Acara yang berlangsung pada Kamis (22/07/2021) memang bisa diakses oleh warga sekitar, pasalnya ini disiarkan langsung di akun sosial media milik Ganjar pribadi. Cara ini diharapkan agar masyarakat juga tahu apa yang sedang dilakukan kepala daerah dalam kondisi PPKM Darurat.
Poin penting yang Ganjar ingin ambil dalam diskusi kali ini adalah bagaimana perawatan yang ada di desa masing-masing, apakah ada kesulitan, dimana catatan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Cilacap sudah masuk dalam zona orange. Sedangkan di Jateng sendiri, baru terdapat 12 kabupaten/kota yang masuk dalam zona tersebut, bahkan sisanya masih termasuk dalam zona merah.
Ganjar memberikan saran untuk tetap mengingatkan bersama dengan Dinas Kesehatan dan Satpol PP. Terlebih lagi untuk tempat-tempat umum yang jadi zona berkerumun masyarakat, salah satunya di lingkungan pasar.
“Di pasar itu mesti di halo-halo. Kepala pasarnya, kalau perlu preman pasarnya diedukasi. Buat kelompok kecil yang bertugas untuk saling mengingatkan, seperti jaga jarak dan pakai masker. Kalau ini bisa diterapkan, masalah pasar sudah beres” ujar Ganjar.
Tidak lupa Ganjar juga memberikan apresiasi pada Bupati, Wakil Bupati dan jajaran terkait dalam usahanya untuk mengendalikan penyebaran covid-19, ini sudah terbukti terlaksana dengan baik. Terlihat jelas dari angka konfirmasi positif di Cilacap yang sudah mulai melandai dan terjadi penurunan setiap harinya.
Hal ini diharapkan Ganjar bisa terjadi di seluruh wilayah Jawa Tengah sehingga segera mungkin bisa beralih ke level PPKM yang lebih rendah dan pembatasan ketat ini segera dicabut sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti sebelum PPKM Darurat, namun tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) ketat yang dianjurkan oleh pemerintah. (Chairunisa)