TELENEWS.ID – Orangtua akan melakukan segala cara agar buah hati mereka mendapatkan yang terbaik. Termasuk dalam urusan gizi dan kesehatan. Salah satunya mereka selalu berusaha untuk memastikan bahwa si kecil akan selalu mendapatkan asupan makanan yang sehat dan juga bernutrisi seimbang.
Sejatinya tak ada perbedaan mencolok antara gizi yang dibutuhkan oleh orang dewasa dan anak-anak. Dalam artian jika orang dewasa wajib mengkonsumsi serat, begitupun dengan anak-anak. Jika orang dewasa membutuhkan protein yang cukup, anak-anak pun sama.
Kabar baiknya adalah, rekomendasi nutrisi untuk anak-anak agak mirip dengan orang dewasa. Bagaimanapun anak-anak dan orang dewasa, membutuhkan nutrisi yang sama untuk tetap sehat dan berkembang setiap hari. Perbedaan utama terletak pada jumlah nutrisi yang dibutuhkan anak-anak. Anak-anak selalu tumbuh, dan tubuh mereka perlu diberi bahan bakar yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Karena selera makan anak-anak dapat berubah dari hari ke hari dan itu sesuatu yang normal, kondisi ini bisa membuat orangtua bertanya-tanya apakah anak mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Sebenarnya intinya adalah jika mereka tumbuh dengan baik, maka mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Namun untuk memastikan, kamu bisa memberikan beberapa jenis makanan ini seperti yang disarankan oleh ahli diet Vanessa Rissetto, MS, RD, CDN.
- Makanan dengan kandungan protein tinggi
Tubuh kita dan tubuh anak-anak, dibangun dengan protein. Jadi makan protein yang cukup sangat penting untuk kesehatan mereka. Pertimbangkan untuk menyajikan yoghurt atau telur saat sarapan untuk meningkatkan protein di pagi hari. Orangtua juga bisa menyertakan makanan kaya protein seperti kacang-kacangan, selai kacang sebagai snack untuk menjaga pasokan protein sepanjang hari. Daging tanpa lemak, unggas, dan ikan adalah sumber protein hewani yang luar biasa. Sedangkan sumber protein nabati, seperti tahu, buncis, dan kacang polong juga bisa diberikan pada mereka. - Makanan kaya vitamin D dan kalsium
Di masa pertumbuhan, berarti anak-anak membutuhkan vitamin D dan kalsium untuk mendukung pertumbuhan tulang yang sehat. Meskipun kita dapat membuat vitamin D sendiri dari sinar matahari pagi, kita tidak dapat hanya mengandalkan itu saja. Jadi penting untuk memasukkan sumber vitamin D yang baik termasuk susu sapi atau susu non dairy misalnya, susu kedelai atau almond, dan beberapa jenis ikan seperti salmon. Untuk kebutuhan kalsium yang memadai, sumber yang baik adalah susu baik yang dairy atau non-dairy serta olahan-nya, dan sayuran berdaun hijau seperti kangkung, kale dan bayam. - Makanan mengandung lemak sehat
Di masa pertumbuhan, anak-anak tetap membutuhkan asupan lemak yang sehat. Lemak sehat menyediakan energi untuk aktivitas, pertumbuhan dan untuk mempertahankan bentuk dan fungsi sel yang tepat. Sumber lemak tak jenuh yang sehat termasuk alpukat, kacang-kacangan, ikan berlemak seperti salmon, tuna, herring, tongkol atau tenggiri; dan minyak zaitun. Memasukkan beberapa jenis lemak sehat ini setiap hari, dapat membantu menjaga anak-anak tetap berenergi. - Makanan dengan gandum utuh
Untuk mendapatkan anergi yang terjaga dan lebih sehat, ada baiknya orangtua juga menyuguhkan makanan dengan kandungan gandum utuh di dalamnya. Gandum utuh adalah sumber karbohidrat yang kaya yang juga mengandung serat, vitamin B, seng, magnesium, zat besi, dan banyak nutrisi bermanfaat lainnya yang bergizi. Sekali waktu hidangkan oat, roti gandum, nasi merah atau kacang merah dan hitam untuk anak-anak di rumah. - Jangan lupakan sayur dan buah
Tidak ada panduan nutrisi anak yang lengkap tanpa memasukkan buah dan sayuran. Keduanya adalah fondasi di mana sisa makanan anak-anak kita harus dibangun. Baik buah dan sayuran adalah sumber vitamin, mineral, antioksidan, karbohidrat, dan serat yang luar biasa. Buah-buahan dan sayuran pada gilirannya menyediakan berbagai macam nutrisi dan antioksidan untuk membuat kita tetap merasa baik dan menjaga anak-anak kita tumbuh menuju potensi terbaik mereka. (Yuyun Amalia)
