Home Metropolitan Kemacetan Jakarta Berkurang Sekarang Posisi 46 Dari 404 Kota, Apa Terbukti?

Kemacetan Jakarta Berkurang Sekarang Posisi 46 Dari 404 Kota, Apa Terbukti?

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Jakarta selalu disangkutkan dengan permasalahan seperti banjir, tata ruang kota yang tidak sehat, kemudian soal kemacetan dan polusi udara. Baru-baru ini dari pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa tingkat kemacetan di Jakarta sudah berkurang cukup jauh dimana saat ini Jakarta menempati ranking 46 dari 404 kota.


Ariza juga menyebutkan bahwa dari data tersebut memperlihatkan bagaimana proses pengurangan angka kemacetan di Jakarta sudah mulai berkurang.


Dalam pernyataan Riza Patria pada Kamis 10/2/2022 menyebutkan bahwa dirinya berterima kasih kepada semua masyarakat Jakarta. Dari indikator dan sumber valid Tom Tom Traffic Index terbaru juga menyebutkan bahwa Jakarta berada di posisi ke 46 dari 404 kota lainnya, sehingga sudah terbukti bahwa kemacetan di Jakarta sendiri sudah mulai berkurang setidaknya cukup untuk mengubah kondisi Jakarta yang identik dengan kata macet.


Dari tahun 2017 sampai 2021 dimana tingkat kemacetan di ibukota Jakarta mengalami penurunan. Tepatnya di 2017 Jakarta masih menempati 4 kota termacet di dunia dengan 61 persen tingkat kemacetannya dibandingkan dengan ibukota lainnya.


Kemudian di tahun 2018 sempat ada penurunan tiga peringkat menjadi posisi 7 dunia dari 53 persen tingkat kemacetannya. Selanjutnya pada tahun 2019 terlihat ada perbaikan yang mana Jakarta berada di peringkat 10 dunia negara dengan tingkat kemacetan cukup tinggi.


Selanjutnya dari tahun 2020 juga terlihat ada tingkat kemacetan dari posisi 10 ke 31 yang mana turun 21 peringkat di dunia hingga persentase 36 persen tingkat kemacetan. Terakhir di tahun 2021 yang mana Jakarta masih menempati posisi 46 ataupun bisa menurun sebanyak 15 peringkat dengan 34 persen tingkat kemacetannya.


Dengan catatan prestasi yang menggembirakan tersebut Ariza sendiri mengajak masyarakat untuk bisa menekan angka kemacetan dengan memanfaatkan transportasi publik seperti beralih ke sepeda saat beraktivitas.


Memang dari cara untuk mengurangi tingkat kemacetan di satu kota adalah menggunakan akses transportasi umum. Hanya saja banyak anggapan dari prestasi Jakarta mengenai peringkat kemacetan yang sekarang sudah cukup baik dikarenakan kondisi pandemi.


Pada tahun 2020 sampai 2021 tentu ada aktivitas mobilitas masyarakat yang dikurangi karena Jakarta masih menjadi episentrum angka kasus Covid 19 tertinggi. Sehingga pengurangan mobilitas tersebut juga perlu diperhatikan kembali.
Bukan hanya itu saja, DKI Jakarta boleh senang dengan penurunan peringkat angka kemacetan, tetapi ada sejumlah pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan dengan cepat dari segi banjir, tingkat polusi udara, kemudian seperti apa perhitungan fasilitas dari angkutan umum dan sebagainya. (Stefanus Bernadi)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Kata Ahli, 5 Jenis Makanan Ini Harus Dikonsumsi Anak Setiap Hari

TELENEWS.ID - Orangtua akan melakukan segala cara agar buah hati mereka mendapatkan yang terbaik. Termasuk dalam urusan gizi dan kesehatan. Salah satunya...

Rakernas Partai Pelita Dihadiri Gatot Nurmantyo dan Ahmad Riza Patria

TELENEWS.ID – Pada Senin (16/05/2022) Partai baru, Partai Pelita mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Pada acara...

Wajarkah Merasa Cemas Setelah Jokowi Perbolehkan Lepas Masker di Area Terbuka? Ini Penjelasannya!

TELENEWS.ID - Presiden Jokowi mulai melonggarkan aturan penggunaan masker di ruangan terbuka. Presiden menyampaikan hal ini melalui video pernyataan pers yang disiarkan...

Panas! Isu Sponsor Ghaib Formula E!

TELENEWS.ID - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra meragukan validitas dari sponsorship untuk ajang Formula E. menurutnya, belum adanya pengumuman...