TELENEWS.ID – Sejak akhir Mei 2022, banyak laporan mengabarkan kembalinya kenaikan angka penderita covid-19 karena munculnya varian baru yang sudah memasuki Indonesia. Data yang diterima Kementerian Kesehatan RI menunjukkan sudah ada empat kasus masyarakat Indonesia positif covid-19 yang disebabkan oleh varian omicron terbaru ini sejak 6 Juni 2022. Pada awal Juni lalu, Kementerian Kesehatan RI telah merilis pernyataan perbedaan varian covid-19 yaitu omicron BA.4 dan BA.5.
Adapun gejala yang dialami oleh penderita varian omicron BA.4 dan BA.5 antara lain demam, kedinginan, batuk, sesak nafas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, hilang perasa dan penciuman, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau flu, mual dan muntah, serta diare.
Sebenarnya organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) sendiri mengungkapkan tidak adanya kejelasan ilmiah dari mana asal varian covid-19 yang disebut omicron BA.4 dan BA.5 ini. Menurut salah satu peneliti WHO, Maria Van Kerkhove, varian ini terdeteksi mulai menjangkit manusia pada awal bulan Mei 2022 di negara Afrika Selatan, Jerman, dan Denmark.
Amerika Serikat sebagai pusat dari kegiatan WHO, melalui staf tenaga ahli utama kantor Presiden, Abraham Wirotomo menyatakan bahwa pihaknya masih terus memantau perkembangan dari varian tersebut sekaligus menyiapkan pencegahan dan alarm kepada seluruh negara di dunia untuk kembali membatasi aktivitas warganya jika peningkatan penyebaran virus ini mengkhawatirkan. Abraham mengaku WHO akan mencegah terjadinya serangan pandemi kembali seperti pada tahun 2020 dan 2021 lalu.
Sejak 9 Juni 2022, dari data WHO terdapat 556 kasus yang diyakini disebabkan oleh varian covid-19 dari omicron BA.4 dan BA.5 ini. Namun Abraham menyatakan bahwa Indonesia masih dalam area positif rate dan transmisi di angka rendah terhadap kasus covid-19 ini. Abraham juga menegaskan bahwa vaksinasi booster wajib diterima oleh seluruh warga Indonesia demi mencegah terjadinya lonjakan kembali penderita covid-19 karena mulai banyaknya varian bermunculan.
Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menghimbau kepada seluruh warga untuk menerima vaksinasi booster untuk mencegah penyebaran virus covid-19 kembali terjadi. Sekalipun pemerintah Indonesia masih dalam fokus untuk menjadikan covid-19 sebagai endemic, namun hal ini perlu dukungan dari seluruh masyarakat dengan disiplin melakukan protokol kesehatan.
Sandiaga juga mengingatkan awal tahun 2022 ini adalah momentum untuk mengembalikan pariwisata Indonesia yang sangat dibutuhkan bagi perbaikan ekonomi negara. Jadi jangan sampai ketidakdisiplinan yang dilakukan warga Indonesia dalam melakukan protokol kesehatan, meremehkan dan tidak menerima vaksin booster, malah menjadikan Indonesia kembali mengalami krisis kesehatan karena serangan varian baru covid-19.
Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif juga bekerja sama dengan kementerian kesehatan dalam memperketat aturan protokol kesehatan di seluruh lokasi wisata terutama lokasi wisata dengan kunjungan tertinggi di setiap daerah di Indonesia. Salah satu yang menjadi konsentrasi pemerintah adalah Bali sebagai gerbang wisata terutama wisatawan mancanegara. (Angela Limawan)
