TELENEWS.ID – Kementerian Perindustrian menggelar Bimbingan Teknis atau Bimtek Wirausaha Baru (WUB) Industri Kecil Menengah di Kabupaten Tangerang, Banten (29/03/2022). Kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) ini akan berlangsung hingga Jumat, (01/04/2022) dan dibuka langsung oleh perwakilan dari Kemenperin.
Pelaksanaan Bimtek ini diadakan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang dan bertempat di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Tangerang. Dalam kegiatan ini ada sekitar 60 orang peserta yang mengikuti beberapa macam pelatihan seperti pengolahan bahan makanan ikan, furnitur, dan juga kerajinan mote atau kerajinan dalam bidang fashion.
Para peserta yang berasal dari berbagai kalangan tampak antusias dalam mengikuti materi pelatihan mulai dari teori dasar, hingga praktek yang langsung dilaksanakan hari itu juga. Kementerian Perindustrian mendorong masyarakat untuk mengembangkan Wirausaha Baru dengan membuka pekerjaan di bidang kerajinan. Bidang inilah yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang paling potensial di masa sekarang ini.
“Peserta bimbingan teknis akan mendapatkan materi, perlengkapan bimbingan, bahan praktek, akomodasi dan konsumsi,” ujar Rangga Perwakilan dari Kementerian Perindustrian.
Diapresiasi Oleh Peserta
Rizal, salah seorang peserta dari Bimbingan Teknis ini mengaku sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Dirinya berasal dari Kabupaten Tangerang dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan furnitur.
“Tadi di hari pertama, pembukaan langsung dikasih teori dasar cara menggunakan alat potong kayu. Di Sesi ke dua, peserta semua dikasi kesempatan untuk mencoba membuat kerajinan furnitur, dan hari pertama sudah langsung diajarin caranya untuk pake alat potong laser.” ujarnya kepada tim Telenews.id.
Kementerian Perindustrian sedang gencar dalam mendorong potensi wirausaha dari berbagai macam daerah di Indonesia. Hal itu untuk mendorong masyarakat yang berada di usia produktif supaya menjadi lebih mandiri dan siap menghadapi persaingan global. Terlebih, di masa transisi menuju endemi ini banyak peluang bisnis yang sebenarnya bisa digarap oleh banyak masyarakat yang jeli dalam melihat potensi daerahnya. (Latief)