TELENEWS.ID – Bukan hanya canggih, Apple Watch juga rupanya mampu menyelamatkan jiwa seseorang dari penyakit fatal. Seorang wanita dikabarkan selamat dari serangan jantung setelah jam Apple Watch miliknya mencatatkan aktivitas jantung yang tidak biasa.
Wanita bernama Diane Feenstra tersebut menuturkan bagaimana sebuah Apple Watch telah menyelamatkan hidupnya. Salah satu fitur Apple Watch adalah mampu memonitor detak jantung serta memiliki alat elektrokardiogram (EKG) bawaan.
Suatu ketika, Apple Watch milik Diane menunjukkan detak jantungnya berapa di angka 169 bpm, yang terbilang tidak wajar dalam kondisi tidak melakukan aktivitas. Wanita asal Michigan itu pun pergi memeriksakan diri ke pusat perawatan darurat setempat.
Hasilnya pun mengejutkan, Diane didiagnosa mengalami serangan jantung ‘janda’ yang berbahaya jika terlambat ditanggulangi. Serangan jantung janda adalah jenis serangan jantung yang disebabkan oleh penyumbatan 100% arteri kiri / Left Anterior Descending (LAD).
“Tidak seperti pria yang berkali-kali merasakan sesak di dadanya, gejala wanita sangat berbeda” tutur Feenstra dalam sebuah wawancara dengan media gawai Ubergizmo. “Saya merasakan sakit di tangan kiri saya, saya mengalami sedikit pembengkakan di kaki kiri saya, saya mengalami gangguan pencernaan yang baru saja saya jelaskan sebagai refluks asam yang saya alami seiring bertambahnya usia,” imbuhnya.
Feenstra mengaku merasa beruntung dan memuji performa Apple Watch karena telah menyelamatkan hidupnya. “Sangat mudah untuk melihat berapa detak jantung Anda dengan Apple Watch, seandainya saya tidak melakukannya pagi itu, siapa tahu, tetapi saya mungkin mengalami serangan jantung lain yang akan menjadi fatal,” ujarnya.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada seri Apple Watch 3, jam digital canggih tersebut rupanya memiliki fitur mumpuni untuk memantau pasien kardiovaskular. Untuk mendukung penelitian, pasien diberi Apple Watch 3 dan iPhone 7, yang keduanya akan menyediakan 6MWT (Tes Berjalan 6 Menit) serta mengumpulkan data aktivitas secara pasif untuk dianalisis.
“Dalam studi observasi longitudinal ini, data aktivitas pasif yang diperoleh dari iPhone dan Apple Watch adalah prediktor akurat dari kinerja 6MWT di klinik,” kata makalah penelitian dari universitas Stamford itu.
Namun hasil penelitian tersebut dianggap oleh beberapa pihak kurang kompeten. Pasalnya hanya dilakukan pada 110 pasien yang 99 persen di antaranya berjenis kelamin laki-laki karena dilakukan di rumah sakit veteran militer. Sementara gejala penyakit jantung pada wanita bisa cukup berbeda dengan yang dirasakan para pria pada umumnya (Billy Bagus)
