TELENEWS.ID – Apapun yang berkaitan dengan golongan darah tampaknya selalu menarik untuk disimak. Informasi mengenai diet sesuai golongan darah ataupun karakteristik seseorang berdasarkan golongan darah, selalu ramai akan peminatnya.
Ilmuwan asal Jepang pun telah melakukan penelitian terkait golongan darah sejak tahun 1930, dan menemukan adanya risiko penyakit tertentu hingga karakteristik yang bisa dilihat berdasarkan golongan darah.
Berikut adalah hasil penelitian dari berbagai sumber yang telah dikemukakan mengenai golongan darah untuk mengetahui risiko penyakit hingga karakteristiknya.
1. Golongan Darah A
Orang-orang dengan golongan darah A dikatakan lebih cenderung mengalami gangguan obsesif kompulsif.
Mereka juga dinilai sebagai orang yang paling gigih dari semua golongan darah, cerdas dan juga terkendali.
2. Golongan Darah B
Menurut ilmuwan Jepang tersebut, pemilik golongan darah B merupakan orang yang mempesona, karena mereka adalah orang yang paling kontradiktif dari semua golongan darah yang ada.
Mereka juga dikenal kreatif, bersemangat dan kuat, namun mereka juga egois serta tak dapat diprediksi.
Dilansir dari Halodoc, Orang dengan golongan darah B memiliki risiko lebih besar untuk terkena penyakit kanker pankreas dan diabetes tipe 2 (terutama pada golongan darah B positif).
3. Golongan Darah AB
Berikutnya golongan darah AB, menurut informasi yang dipublikasikan melalui majalah Neurology, golongan darah AB memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan kognitif yang berakibat kesulitan dalam menghafal selama bertahun-tahun. Selain itu, pemilik golongan darah AB juga cenderung lebih berisiko terkena Stroke.
Secara karakteristik, orang dengan golongan darah ini menunjukkan kasih sayang yang besar terhadap lingkungannya, mereka juga mampu menyesuaikan diri dengan setiap situasi tanpa kehilangan individualitas mereka.
4. Golongan Darah O
Menurut Istitut Teknologi Jepang, dari banyak penelitian yang dilakukan, orang dengan golongan darah O lebih disukai oleh beberapa jenis nyamuk.
Tak hanya itu, pemilik golongan darah O juga lebih berisiko mengalami tukak lambung. Selain itu, wanita dengan golongan darah O juga dikatakan memiliki jumlah sel telur sehat yang lebih rendah, ketimbang dengan golongan darah lainnya.
Pemilik golongan darah ini dikatakan kurang tahan dalam menangani stres, hal itu akibat hormon kortisol mereka bertahan lebih lama dalam organisme mereka dan dapat mempercepat proses penuaan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai risiko penyakit serta karaktetistik berdasarkan golongan darah. Meskipun demikian, pada dasarnya setiap orang tentu bisa mengalami risiko penyakit tertentu, apapun jenis golongan darahnya. Selain itu, banyak faktor pemicu lainnya selain dilihat dari golongan darah, antara lain dari pola hidup serta asupan yang diserap oleh tubuh. (Hifziyah).