TELENEWS.ID – Mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump, disebut siap untuk kembali ke kancah sosial media setelah cukup lama tidak mampu berkicau akibat dicekal secara permanen di Twitter dan Facebook.
Tidak tanggung-tanggung, pebisnis kawakan itu disebut tengah merancang platform sosial medianya sendiri.
Trump di-ban dari Twitter dan Facebook pada tanggal 6 Januari silam setelah mengunggah sejumlah tweet yang mendukung dan menyemangati para pendukungnya yang menyerbu gedung Capitol.
Sejak saat itu, Trump pun terpaksa harus menggunakan sarana salah satu stafnya untuk menyampaikan isi kepalanya dalam bentuk ‘surat pernyataan’ dari kantornya.
Sayangnya, Trump sepertinya kurang puas dengan metode tersebut. Kini, dengan banyak waktu yang dimilikinya setelah lengser sebagai presiden, ia dikabarkan tengah berencana untuk kembali aktif di sosial media untuk ‘memuntahkan’ celotehannya.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, penasihat Trump, Jason Miller, mengklaim bahwa bosnya akan segera kembali ke sosial media dalam kurun waktu dua atau tiga bulan ke depan dengan platform miliknya sendiri.
Miller juga mengaku bahwa sudah banyak perusahaan digital yang antri untuk mendukung Trump dalam pembuatan platform tersebut.
“Ini akan benar-benar mengubah permainan. Semua orang bakal menantikan dan menyaksikan apa yang akan dilakukan Presiden Trump di platform-nya sendiri,” cetus Miller.
Sementara Twitter telah kembali menegaskan untuk tidak lagi mengizinkan Donald Trump memiliki akun di platformnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Tech Crunch, CFO Twitter Ned Segal menjawab dengan sarkas bahwa kemungkinan Donald Trump memiliki akun Twitternya kembali adalah apabila ia mencalonkan diri menjadi presiden lagi dan terpilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Sayangnya sang penasihat masih belum bisa memberikan detail lebih rinci tentang platform sosial media milik Trump tersebut. Namun ia mengklaim bahwa gaya bahasa bosnya tersebut sudah jauh lebih ‘elegan’ dan ‘presidensial’ dibanding sebelumnya. Baiklah! (Billy Bagus)