Telenews.id- Mimpi buruk bisa dialami oleh siapa saja, dari berbagai usia. Ini adalah hal yang wajar, dan sejatinya tak perlu membuat seseorang merasa cemas. Namun akan lain ceritanya jika seseorang terlalu sering mengalami mimpi buruk, dan bahkan nyaris setiap malam. Apa yang terjadi?
Mengalami mimpi buruk setiap malam atau dalam frekuensi yang terlalu sering, akan sangat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Orang yang mengalami mimpi buruk terkadang sulit untuk kembali tidur. Hal ini tentu akan membuat mereka mengalami kurang tidur, yang berakibat pula pada produktivitas di siang harinya.
Selain itu mengalami mimpi buruk terlalu sering, juga akan membuat seseorang dilanda kecemasan, dan perasaan tak nyaman saat hendak tidur. Tentu saja hal ini akan berakibat buruk pada kondisi mentalnya. Namun mengapa mimpi buruk itu bisa terjadi?
“Mimpi selama tidur pada fase REM seringkali aneh, terasa begitu jelas, atau tak jarang menakutkan, dan sering dikaitkan dengan emosi yang dialami oleh seseorang” kata Stephanie Stahl, MD, seorang dokter obat tidur di Indiana University Health.
Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang mengalami mimpi buruk terus menerus? Sayangnya bagi peneliti sendiri, mimpi adalah hal yang misterius dan sulit untuk mereka pecahkan. Namun peneliti menduga, ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang mengalami mimpi buruk seperti:
• Stress atau masalah kecemasan. Mereka yang mengalami stress dan gangguan kecemasan disebut-sebut lebih sering mengalami mimpi buruk. Selain itu perubahan hidup yang drastis yang memicu stress seperti kehilangan orang terkasih atau pindah rumah dan tempat kerja juga membuat orang lebih sering bermimpi buruk.
• Trauma. Mereka yang pernah mengalami kejadian yang menakutkan atau menyakitkan, juga akan selalu terbayang oleh peristiwa yang memicu munculnya trauma. Hal ini membuat mereka akan lebih sering bermimpi buruk, yang berkaitan dengan trauma yang mereka alami.
• Gangguan mental. Orang-orang yang mengalami masalah mental seperti bipolar, depresi, masalah kecemasan serius dan skizofrenia; mengalami mimpi buruk lebih sering daripada yang tidak memiliki gangguan mental apapun.
• Gaya hidup tidak sehat. Konsumsi alkohol, makan sebelum jam tidur atau menggunakan telpon genggam sebelum tidur; juga memicu seseorang lebih sering mengalami mimpi buruk.
• Membaca atau menonton cerita seram. Mereka yang sebelum tidur membaca atau menonton cerita seram dan menakutkan, biasanya juga akan mengalami mimpi buruk yang lebih sering.
Tentu saja ada beberapa cara yang bisa dicoba jika kamu sering mengalami mimpi buruk terlalu sering. Apa saja itu?
- Lakukan relaksasi sebelum tidur. Dengan melakukan relaksasi, maka pikiranmu akan jadi lebih tenang dan santai. Minum susu hangat, berendam dengan air hangat, melakukan yoga atau mendengarkan musik yang tenang; akan membantu untuk mengurangi frekuensi mimpi burukmu.
- Ceritakan mimpi burukmu. Kamu bisa mencoba untuk menceritakan mimpi buruk pada keluargamu, atau terapismu. Jangan disimpan sendiri karena semakin lama kamu mengingatnya, maka akan membuat mimpi buruk semakin sering kamu alami.
- Menulis diary. Kamu juga bisa mencoba untuk menulis diary, guna meluapkan apa yang kamu rasakan melalui tulisanmu. Tulis apa yang menjadi beban dan juga ketakutanmu, sehingga hatimu bisa menjadi sedikit lega.
- Jangan bermain handphone sebelum tidur. Sinar biru dari gadget yang kita gunakan mengganggu ritme sirkadian, atau jam biologis yang memberi tahu tubuh untuk tidur. Cahaya biru ini mirip sinar matahari yang mengecoh ritme sirkadian, sehingga tubuh kesulitan membuat hormon melatonin yang membantu untuk tidur lebih nyenyak dan tenang.
- Hindari membaca atau menonton cerita seram sebelum tidur. Dua aktivitas ini sering terbawa dalam tidur sehingga tak jarang menyebabkan kamu bermimpi buruk. Jadi ada baiknya kamu menghindari dua aktivitas ini sebelum tidur. (Yuyun)
