TELENEWS.ID – Pertandingan di Ghana Premier League beberapa waktu lalu antara Ashanti Gold dan Inter Allies menjadi sorotan penggemar sepak bola di berbagai penjuru dunia karena video gol bunuh diri yang sengaja dilakukan Hashmin Musah (pemain Inter Allies) dan menjadi viral.
Kronologinya, Hashmin Musah datang dari bangku cadangan dan dengan sengaja melakukan dua gol bunuh diri. Karena hal itu, video aksi sang pemain Inter Allies menjadi pembicaraan hangat di media sosial dan banyak pula yang menganggapnya sebagai ‘aksi gila’.
Akan tetapi bukan tanpa alasan Hashmin Musah mencetak dua gol ke gawang timnya sendiri secara kontroversial, pasalnya hal itu dilakukan untuk merusak match fixing atau pengaturan skor yang kabarnya pertandingan tersebut harus berakhir dengan skor 5-1.
Dilansir dari citisportonline.com, Hashmin Musah mengaku bahwa setelah pertandingan usai, tim teknis memujinya karena merusak pasar taruhan yang sudah direncanakan.
Yang mengejutkannya lagi, gol bunuh diri Hashmin Musah ternyata sudah direncanakan dan diizinkan pelatih Inter Allies.
“Saya berjanji pada pelatih jika diturunkan ke lapangan, saya akan merusak taruhan. Setelah pertandingan, semua anggota tim memuji tindakan saya,” katanya.
“Saat di hotel, saya mendengar bahwa ada taruhan yang dipasang dengan skor 5-1 untuk kekalahan tim saya (Inter Allies). Dan saya ingin merusak taruhan karena judi adalah hal yang tidak bisa dimaafkan.”
Sebelum pertandingan kontroversial tersebut, Inter Allies adalah tim yang sudah dipastikan terdegradasi saat skor 5-0 untuk keunggulan Ashanti Gold.
Sementara itu dengan video yang menjadi viral, otoritas Ghana melakukan investigasi. Meskipun begitu, pihak Ashanti Gold menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam hal apapun terkait match fixing di pertandingan tersebut.
Mengutip penyataan resmi Ashanti Gold: “Kami bermain kompetitif sepanjang pertandingan dengan para pemain yang mencetak lima gol penting dengan kerja keras dan usaha secara tim pada menit ke-15, 26, 42, 49 dan 77.”
Kemudian mereka juga mengaku tidak tahu mengapa pemain Inter Allies mencetak dua gol bunuh diri dengan pertandingan tersisa 13 menit.
Selain itu, pihak Ashanti Gold menegaskan bahwa mereka tidak memiliki kontribusi dalam hal match fixing dan membantah tuduhan dari berbagai pihak terkait hal kontroversial tersebut. Bahkan mereka siap menempuh jalur hukum atas pencemaran nama baik. (Dhe)